Infografis
Suara.com - Media berbasis di New York Amerika Serikat--National Enquirer, memberitakan bahwa Meghan Markle sempat mengancam suaminya, Pangeran Harry cerai jika berani-berani pulang ke Inggris.
Semua bermula ketika ayahanda Pangeran Harry, Pangeran Charles, jatuh sakit karena terinfeksi virus corona Covid-19. Ditulis media tersebut, Harry diminta untuk pulang ke Inggris. "Kamu harus pulang!"
Lewat berita berjudul Harry ordered home: Meghan threatens divorce! diceritakan bahwa Pangeran Charles menolak jawaban tidak dari anak keduanya tersebut.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Harry dan Meghan memutuskan untuk mundur sebagai anggota senior Kerajaan Inggris dan memutuskan tinggal di Kanada dan Amerika Serikat.
Baca Juga: Geger Muncul Gelembung Misterius di Pantai Gunung Anak Krakatau
Hanya saja Harry menolak pulang dengan alasan istri dan anaknya sangat membutuhkan Harry saat itu. Ditulis juga, Pangeran Charles kembali memaksa Harry untuk pulang dan mengatakan telah mengirim Royal Air Force, maskapai keluarga Kerajaan Inggris untuk menjemput Harry di AS.
Harry sempat menyerah dan mengiyakan permintaan ayahnya, namun Meghan dikabarkan mengeluarkan ultimatum keras dan meminta Harry untuk memilih antara dirinya dan Archie atau keluarganya di Inggris.
"Menurut 'sumber' yang terkenal di majalah itu, pasangan itu sekarang diduga berada di ambang perceraian," tulis New Idea.
Kini masalah utama Harry dan Meghan, kata sumber tersebut, apakah keduanya akan bertahan atau malah makin tak kuat dan bersiap cerai.
Di media sosial, banyak komentar nyinyir warganet yang memprediksi hubungan keduanya dalam keadaan tidak baik-baik saja.
Baca Juga: Antisipasi Penularan Corona, Pemkab Tanah Datar Berlakukan Jam Malam
"Harry bodoh, ketika Meghan memutuskan untuk bercerai ... apa yang Harry tampaknya tidak mengerti, karena 'anak-anak mereka' dia akan hancur, semua uangnya dan rumah mereka akan menjadi milik Meghan. Dia akan kembali ke Inggris bangkrut, untuk mendapatkan subsidi kerajaan oleh Ratu, seperti anak kaya yang manja. "
