Suara.com - Salah satu hikmah terbesar dari pandemi virus corona Covid-19 adalah terbentuknya kerjasama lintas bidang yang terjadi di seluruh dunia.
Termasuk diantaranya, sumbangsih serta kolaborasi dunia fesyen dan kesehatan.
Kini, jenama fesyen premium asal Perancis, Dior telah mengerahkan banyak tenaga penjahitnya untuk membuat alat perlindungan diri atau APD bagi tenaga kesehatan seperti dokter, perawat dan petugas kesehatan.
Produk yang mereka buat diantaranya masker dan jubah medis.
Baca Juga: Obat Khusus Belum Ada, Terawan Pakai Tamiflu untuk Pasien Positif Corona
Dalam pernyataan yang diunggah Selasa (31/4/2020) di akun Instagram resmi Dior, perusahaan tersebut telah membuka kembali studio di Redon, Perancis dengan sukarela untuk memproduksi masker bedah.
"Dior secara aktif berkomitmen untuk membantu dan melindungi semua orang yang berada di garis depan setiap hari. Terima kasih kepada paea petugas medis yang luar biasa, dalam pertunjukan solidaritas yang luar biasa, bekerja tanpa lelah untuk melindungi mereka," tulis pernyataan tersebut, dikutip laman USA Today, Kamis (2/4/2020).
Sebelumnya, pada Senin lalu Giorgio Armani juga mengumumkan bengkel produksi mereka di Italia memproduksi setelan medis sekali pakai.
"Saya ingin mendedikasikan pemikiran khusus untuk mereka yang terlibat dalam produksi setelan medis sekali pakai, dengan keterampilan dan dedikasi mereka, mereka akan memberikan kontribusi nyata untuk menghadapi darurat terbesar tahun ini," kata perancang Armani dalam postingannya.
Di sisi lain, Burberry juga mengumumkan di akun Instagram pada Sabtu lalu, bahwa jaringan rantai pasokan global perusahaan mereka tengah digunakan untuk mengirimkan 100.000 masker bedah ke Layanan Kesehatan Nasional Inggris.
Baca Juga: Roro Fitria Bebas, Shandy Aulia Hamil karena di Rumah Terus?
Selain itu, pabrik di Castleford, Yorkshire, telah dirancang ulang untuk membuat baju dan masker non-bedah untuk pasien.