Menurut Strohe, ia dan timnya bisa memasak hingga 800 porsi setiap hari. Tidak selalu daging, menu makanan berganti-ganti sesuai bahan makanan yang didonasikan seperti sup kacang, sup krim sayuran, sup kentang, hingga sup kacang polong.
Inisiatif Strohe rupanya disambut baik oleh pengusaha restoran dan koki di Berlin. Saat ini, ia mengoordinasikan permintaan dari rumah sakit dan layanan kesehatan kepada restoran-restoran yang berpartisipasi.
Ia juga memastikan bahwa makanan yang diberikan steril dari proses memasak hingga sampai ke tangan dokter dan perawat.
"Kami terus membersihkan dan mendisinfeksi wadah plastik yang kami gunakan untuk mengirim makanan. Kami menulis catatan pengiriman, di mana kami merekomendasikan agar orang memanaskan ulang makanan selama sepuluh menit minimal 80 derajat Celcius. Kami memakai sarung tangan saat memasak dan mencuci tangan sesering mungkin - sebentar lagi kita semua akan membutuhkan lotion tangan yang baik," tambahnya.
Baca Juga: 5 Fakta Raja Thailand Boyong 20 Selir ke Jerman untuk Isolasi Diri
"Di dapur, selalu tim yang sama terdiri dari dua koki yang bekerja bersama; kita tidak membiarkan orang lain masuk. Para juru masak yang memulai proyek ini bersama kita harus bertahan dengan kita (tertawa). Kami tidak memiliki daftar tertentu atau perubahan - kami terus berjalan selama kami memiliki energi," tutup Max Strohe.