Suara.com - Pembatasan aktivitas fisik yang diterapkan di banyak negara, membuat orang terpaksa tinggal di rumah guna mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.
Kondisi itu membuat sebagian memilih berhubungan seks untuk menghabiskan waktu.
Tapi, ada satu hal penting yang disarankan oleh Ahli Seks, Nadia Bokody. Dalam video YouTube terbarunya, dia menjelaskan bagaimana pria dapat mematahkan penis jika kaum pria terlalu memaksakannya saat penetrasi.
Meskipun skenario seperti itu hanya akan terjadi ketika penis ereksi, Nadia mengatakan bahwa kamu dapat mendengar suara letupan, yang diikuti oleh rasa sakit yang sangat luar biasa dan cepatnya ereksi.
Baca Juga: Ahli: Masturbasi Jadi Pilihan Seks Paling Aman Saat Pandemi Covid-19
"Dan itu biasanya fraktur penis. Jika itu terjadi saat berhubungan seks, teman-teman, pasti langsung ke ruang gawat darurat."
Pakar dari Australia itu menjelaskan bahwa meski penis tidak memiliki tulang, "struktur keras" di dalamnya bisa patah.
"Jadi, jika itu masalahnya, pergilah dan periksa ke dokter. Itu akan sembuh pada waktunya, tetapi kamu harus mencari nasihat medis."
Dalam episode yang sama yang dia posting di YouTube dua hari lalu, Nadia juga mencatat beberapa fakta umum dan kurang diketahui tentang alat kelamin pria. Ia mengatakan hal yang paling sering dibicarakan wanita ketika di atas ranjang.
"Ketika Anda mendengar wanita berbicara tentang pertemuan seksual yang berkesan mereka berbicara tentang seperti apa gaya berciuman pria itu," kata Nadia.
Baca Juga: Tampilkan Seks Sadis saat Lockdown, Akses Gratis Pornhub Dikecam
Nadia menambahkan bahwa hal itu menciptakan hubungan membuat wanita merasa diinginkan saat berhubungan seks.
Ketika seorang wanita memberikan ciuman, lanjut dia, itu juga membantunya untuk menurunkan kadar kortisol atau hormon stresnya.