5. Mengancam review buruk
Percaya atau tidak, kata dia ada banyak sekali laki-laki yang suka menyebarkan informasi atau review menggunakan PSK secara online, dan memposting ulasan di forum diskusi review The Erotic. Gila.
6. Memesan dengan waktu mepet
Ini sangat sering terjadi, dimana perempuan baru saja menyelesaikan tugasnya, tak lama ada yang memesan. Padahal ia baru saja melayani pelanggan sebelumnya.
Baca Juga: Bebas dari Penjara, Roro Fitria Hijrah Pakai Gamis dan Jilbab
7. Mencoba dapat waktu ekstra cuma-cuma
Di AS dan banyak negara lain, penyedia layanan seksual adalah hal yang ilegal. Tapi PSK hanya dibayar untuk waktunya bermain seks. Memesan kamar dalam waktu tertentu dan menganggap PSK bersedia menemani makan, minum dan menginap tanpa dihitung berjam-jam adalah sebuah penghinaan.
8. Bertanya di luar batas
Termasuk menanyakan nama asli, asal sekolah, tempat tinggal dan hal-hal pribadi adalah pertanyaan di luar batas. Sebaliknya para PSK tidak akan bertanya status pernikahan, anak-anak, pekerjaan, atau dimana mereka tinggal, terkecuali mereka bercerita dengan sendirinya.
9. Berharap memperbudak
Baca Juga: Syech Puji: Tidak Benar Saya Menikahi Anak Perempuan Usia 7 Tahun
Terkadang ada saja klien tertentu yang ingin pantatnya di cium atau klien yang sengaja melempar uang agar PSK bisa mengambil uang berserakan seperti anjing. Itu melanggar sopan santun.
10. Membuang-buang waktu
Banyak laki-laki seolah memesan dan janjian akan melakukan bisnis di ranjang. Tapi di sisi lain ia juga memesan PSK lain dengan dalih akan memilih mana yang terbaik. Alhasil ada PSK yang tidak dipilih dan gagal mendapatkan pemasukan.