Suara.com - Isi mimpi seorang seringkali di luar kendali. Terkadang mimpi itu membuat seorang tersenyum, tapi ada juga yang membuat malu, seperti halnya mimpi telanjang.
Banyak orang kerap bermimpi pergi ke suatu tempat dan menyadari bahwa ternyata dirinya telanjang alias tidak mengenakan baju. Tapi, apa sebenarnya arti dari mimpi itu?
Seperti dilansir dari Dream Moods, mimpi tersebut menunjukkan betapa rentannya kamu. Dengan ketelanjangan itu tidak ada lagi yang bisa disembunyikan.
Dengan demikian, mimpi itu dapat paralel dengan situasi saat terjaga di mana Anda merasa tidak berdaya atau di mana Anda telah benar-benar mengecewakan diri anda tersendiri. Mungkin Anda berada dalam suatu hubungan di mana Anda telah membuka diri dengan risiko ditolak.
Baca Juga: Tips dan Trik Memadupadankan Sling Bag dengan Fashionmu!
Selain, merasa malu saat menyadari bahwa Anda telanjang di tempat umum mungkin mencerminkan rasa takut Anda terekspos. Anda mungkin menyembunyikan sesuatu dan takut orang lain dapat melihatnya. Karena itu anda bermimpi telanjang.
Secara metaforis, pakaian adalah sarana berembunyi. Dan tergantung pada jenis pakaian yang Anda kenakan, Anda dapat menyembunyikan identitas Anda atau menjadi orang lain.
Tapi tanpa pakaian Anda, semuanya bisa dilihat semua orang. Anda terbuka dan dilucuti dari pertahanan Anda. Dengan demikian, mimpi telanjang mungkin memberi tahu bahwa Anda berusaha menjadi seseorang yang sebenarnya bukan Anda.
Selain itu, mimpi telanjang Anda mungkin juga menunjuk ke masalah ketidakamanan. Anda merasa bahwa semua mata selalu tertuju pada Anda, menertawakan Anda, menghakimi atau mengkritik Anda.
Telanjang memperbesar anggapan bahwa semua orang menunjuk ke arah Anda dan tertawa. Sebagian besar waktu, semuanya ada di kepala Anda.
Baca Juga: Ingin Berjemur di Bawah Sinar Matahari, Perhatikan 4 Hal Ini Ya!
Seringkali, ketika Anda menyadari bahwa Anda telanjang dalam mimpi Anda, sepertinya tidak ada orang lain yang memperhatikan.
Semua orang yang ada dalam mimpi ini akan melakukan urusan mereka tanpa memberi pandangan kedua pada ketelanjangan Anda.
Itu hanya menegaskan bahwa kekhawatiran atau kecemasan Anda adalah proyeksi Anda sendiri; tidak ada yang akan memperhatikan kecuali Anda sendiri.