Tak Banyak Yang Tahu, Ini Asal Usul April Mop

Rabu, 01 April 2020 | 18:30 WIB
Tak Banyak Yang Tahu, Ini Asal Usul April Mop
April Mop, hari ketika dunia merayakan lelucon dan canda, diperingati setiap 1 April setiap tahun (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - April mop atau April Fools Day biasanya dirayakan tiap tanggal 1 April. Umumnya pada hari ini dirayakan dengan memberikan prank, candaan, yang dimaksudkan bukan hal serius.

Dilansir INews UK, sejarah dan asal-usul mengapa April Mop dirayakan dengan prank dan candaan yang tak jelas. Banyak teori yang mengungkapkan dari mana tradisi ini berasal, salah satunya yang paling terkenal adalah kisah The Canterbury Tales milik Geoffrey Chaucer.

Dalam Nun's Priest's Tale, Chauntecleer yang malang ditipu oleh serigala pada tanggal 1 April, dengan sebuah ungkapan "Syn March bigan thritty dayes and two" atau yang berarti adalah tanggal tersebut.

Akan tetapi belum jelas apakah maksud Chaucer memang tanggal 1 April. Sarjana modern memercayai bahwa ada kesalahan dalam mengkopi replika manuskrip dan sebenarnya yang dimaksud adalah "Syn March was gon", atau sejak Maret selesai.

Baca Juga: Virus Corona Covid-19 Picu Gangguan Tidur, Begini Cara Mengatasinya!

Jika hal tersebut benar, maka frasa tersebut memiliki maksud awal 32 hari setelah Maret atau 2 Mei. Ini bukan tanggal acak, karena merupakan ulang tahun pertungan Raja Inggris King Richard II dengan. Anne of Bohemia.

Teori lainnya datang dari Prancis selama Abad Pertengahan. Hal ini disebabkan hari Tahun Baru sebenarnya dirayakan pada 25 Maret di kebanyakan kota di Eropa dan area-area tertentu di Prancis, liburan Tahun Baru berakhir pada 1 April.

Mereka yang merayakan Tahun Baru pada tanggal alternatif di 1 Januari akan mengolok-olok orang yang merayakan pada Maret dan menciptakan adanya April Fools Day.

Belanda punya teori lain yang berbeda. Hari ini kerap dikaitkan dengan kemenangan Belanda di Perang Brielle di tahun 1572. Selama perang tersebut, Adipati Spanyol Álvarez de Toledo kalah, sehingga mengangkat frasa Belanda, "Op 1 april verloor Alva zijn bril".

Yang bila diterjemahkan berarti "Pada tanggal 1 April, Alva kehilangan kacamatanya." Itu sebuah permainan kata-kata. Karena "bril" dalam bahasa Belanda berarti kacamata, sehingga maksudnya Alva kehilangan Brielle maupun "bril" (kacamatanya).

Baca Juga: Lagi, Kucing Positif Terinfeksi Covid-19 di Hong Kong

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI