Suara.com - Satu bulan sudah pandemi Covid-19 merebak di Indonesia. Tidak hanya soal kesehatan, beragam lini usaha pun terimbas dampak dari penyakit yang disebabkan oleh virus corona yang menyerang sistem pernapasan manusia ini. Termasuk kamu yang berprofesi sebagai entrepreneur.
Dalam kondisi seperti ini, kamu yang berprofesi sebagai entrepreneur dan menjalankan usahamu sendiri, harus bersikap tepat dan cermat. Terutama dalam mengambil sikap untuk menentukan langkah apa yang akan diambil dalam strategi menghadapi pandemik.
Sebagai seorang konsultan komunikasi, Aninditya Kumala Aprilia selaku CEO Hepi.Inc Communication Boutique, menyebut empat hal yang sebaiknya dilakukan oleh entrepreneur dalam menyiasati kondisi yang ada. Ini dia saran Aninditya atau biasa disapa Agnes, melalui rilis yang diterima Suara.com.
Pertama, maksimalkan jaringan dan aset online yang kamu miliki. Jika brand yang kamu kelola memiliki sosial media atau e-commerce, ini bisa dimanfaatkan untuk tetap menjaga hubungan dan memberikan informasi kepada pelanggan. Selain itu, di saat maraknya imbauan untuk di rumah aja dan banyak orang melakukan work from home atau WFH, tentunya pembelian secara online akan lebih memudahkan masyarakat.
Baca Juga: Tak Perlu Takut, Donor Darah selama Pandemi Corona Dinilai Aman
Kedua, kondisi saat ini bukanlah saat yang tepat untuk berkompetisi. Ini saatnya untuk berkolaborasi dan bekerja sama melewati kondisi yang ada. Saat ini, yang menjadi top list pencarian masyarakat adalah produk untuk daya tahan tubuh serta produk sanitasi. Jika kamu berpikir untuk memanfaatkan peluang yang ada saat ini, bukan tidak mungkin kamu melakukan kolaborasi dengan entrepreneur atau brand kedua produk tersebut agar bisa memberikan manfaat yang lebih kepada para pelanggan.
Ketiga, pastikan untuk tetap memprioritaskan internal stakeholder, seperti karyawan dan pemilik modal. Karena merekalah yang memiliki peran penting terhadap bisnis dan juga usaha yang kamu jalankan.
Keempat, apapun usaha yang kamu lakukan, baik produk maupun jasa, tetap berikan pelayanan yang loyal kepada para pelanggan. Meskipun dalam kondisi yang sedang tidak baik, buatlah mereka yakin jika usaha yang kamu tawarkan adalah yang terbaik untuk mereka. Jika memang kondisi tidak memungkinkan, jelaskan kondisi yang sebenarnya sehingga pelanggan mampu memahami.
“Jangan panik, review kembali aset apa yang dimiliki dan bisa di-boosting. Dalam kondisi seperti ini, kita harus yakin untuk keputusan mundur tiga langkah, agar bisa melompat yang lebih jauh. Karena pastinya akan ada beragam kebijakan yang muncul dalam kondisi seperti ini,” tutup Agnes.
Baca Juga: Gara-Gara Salam Perpisahan, Identitas Penata Rambut Meghan Markle Terungkap