Suara.com - Jumlah pasien positif virus Corona atau Covid-19 masih terus bertambah hingga hari ini, Rabu (1/4/2020).
Namun, jika sebelumnya disebut bahwa orang dengan lanjut usia (lansia) yang lebih rentan terkena penyakit ini, sebuah fakta lain menunjukkan sebaliknya.
Di Singapura, angka infeksi tertinggi virus corona atau Covid-19 berasal dari kalangan anak muda. Tak hanya di Singapura, banyak orang muda didunia juga terinfeksi oleh virus ini. Korban termuda di Inggris berusia 18 tahun.
Hal inilah yang membuat 27 mahasiswa kedokteran dari sejumlah negara membuat inisiatif agar anak muda tetap di rumah untuk mencegah penularan Corona Covid-19.
Baca Juga: Prediksi Peneliti UGM: Maksimal 6.174 Kasus Positif Corona di Indonesia
"Inisiatif ini dibuat mengikuti himbauan oleh Dr Tedros di WHO untuk orang muda. Imbauan Dr Tedros menekankan bahwa walaupun kita muda dan sehat, kita tidak kebal terhadap Covid-19. Walaupun kita tidak menunjukkan gejala, kita tetap menjadi sumber penyebaran virus ini terhadap orang-orang disekitar kita," ujar Elisabeth B, salah seorang mahasiswa kedokteran dari Indonesia dalam keterangan tertulisnya yang dikirim kepada Suara.com, Rabu (1/4/2020).
Elisabeth mengatakan, bahwa proyek ini dimulai oleh mahasiswa Singapura dan Malaysia. Saat ini mahasiswa dari 30 negara di dunia telah bergabung dalam inisiatif ini.
Untuk mempromosikan gerakan itu, mereka membuat video dan surat yang diterjemahkan ke dalam 27 bahasa.
Video dan surat ini mengajak semua kalangan, terutama orang-orang muda untuk tetap tinggal dirumah demi mencegah penyebaran virus corona lebih jauh.
Baca Juga: Apa Itu Status Kedaruratan Kesehatan Masyarakat di Tengah Pandemi Corona?
"Kami ingin menunjukan kepada Dr Tedros dan WHO bahwa kita orang muda menggangap serius pandemi yang kita hadapi saat ini dan ingin menunjukkan usaha negara-negara di dunia dalam melawan virus ini," ujar dia.