Kebiasaan Minum Teh Ratu Elizabeth, Ini Alasan Pilih Susu Dituang di Akhir

Rabu, 01 April 2020 | 12:16 WIB
Kebiasaan Minum Teh Ratu Elizabeth, Ini Alasan Pilih Susu Dituang di Akhir
Ratu Elizabeth II dari Kerajaan Inggris. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perkara minum teh adalah sesuatu yang serius bagi masyarakat Inggris. Bukan cuma sekadar minuman, teh juga merupakan bagian dari budaya Inggris.

Salah satu topik yang kerap diperdebatkan adalah urusan menuangkan susu ke dalam teh. Maka, tidak heran jika kebiasaan Ratu Elizabeth II dalam meminum teh ikut jadi sorotan.

Menurut pengakuan seorang mantan kepala pelayan seperti dilaporkan The Sun, sang Ratu rupanya menyukai teh jenis Earl Grey atau Assam.

Lebih lanjut, seorang mantan karyawan Pangeran Charles yang bernama Grant Harrold menyebutkan jika Ratu Elizabeth suka meminum teh Earl Grey atau Assam secara tradisional.

Baca Juga: Pelayan Dekat Positif Corona, Kesehatan Ratu Elizabeth Makin Dipertanyakan

"Saya yakin Ratu menyukai Assam atau Earl Grey secara tradisional, dibuat dengan cara memasukkan daun teh ke poci dan diminum dengan cangkir keramik china," ungkapnya.

"Dia juga akan menyaring teh. Namun, adalah mitos bahwa anggota keluarga kerajaan menggunakan kelingking saat minum. Aku belum pernah melihatnya."

Ilustrasi minum teh panas dan kue atau roti (Pixabay/pompi)
Ilustrasi minum teh panas dan kue atau roti (Pixabay/pompi)

Sekadar informasi, Earl Grey merupakan varian teh yang memiliki rasa bergamot. Sementara Assam adalah teh hitam yang memiliki aroma wangi dan tumbuh di India.

Sementara untuk urusan susu, Ratu rupanya suka menuangkan susu setelah teh selesai diseduh. Menurutnya, ini adalah cara yang "tepat".

Tradisi ini sendiri bermula pada abad 18 silam, ketika ahli keramik Josiah Spode mulai membuat keramik china yang tida pecah meski dituangi air panas.

Baca Juga: Masih Dua Bulan Lagi Ultah, Ratu Elizabeth Sudah Beli Kado Untuk Archie?

Sejak saat itulah, keluarga bangsawan dan kerajaan mulai menggunakan keramik china untuk minum teh.

Di sisi lain, mereka yang tidak bisa membeli keramik china akan tetap memakai cangkir tanah liat. Bedanya, susu akan dituang lebih dulu dalam cangkir tanah liat untuk menghindari pecahnya cangkir akibat suhu panas teh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI