Suara.com - Mendengar seorang perempuan yang meninggalkan laki-laki di dunia nyata mungkin tidak terlalu asing. Tapi, bagaimana jika ia justru meninggalkan suaminya hanya untuk kisah cinta di sebuah video game?
Kisah itu bermula saat perempuan bernama Kelly Sexton bermain Second Life, sebuah game simulasi online di mana para pemain memilih avatar dan kehidupan menjalani fantasi mereka.
Kala itu, dia menderita fibromyalgia, ME dan gangguan serangan non-epilepsi (NEAD). Game Second Life membuatnya berhasil menjalani kehidupan sehari-harinya.
Kemudian dia menikah dan memiliki empat anak. Tapi, pada malam Tahun Baru 2016, avatar Kelly, Selena, didekati oleh avatar laki-laki tinggi, berambut gelap, yang mulai menari di depannya. Dia merasa itu sangat lucu hingga kemudian menggodanya.
Baca Juga: Bosch Kembangkan Rapid Test Kit Covid-19
"Tampilannya tidak berlebihan, hanya mengenakan celana boxer, sayap malaikat dan kacamata hitam. Kemudian dia mulai menari tiang di depan saya dan itu sangat lucu. Saya hanya berpikir ‘wow, dia terlihat menarik'. Saya mulai menggoda dia," kenang wanita 41 tahun itu.
Avatar misterius itu, bernama Staticmuse, lalu mengajak Selena berkencan, yang membuat mereka menghabiskan waktu berjam-jam di taman hiburan virtual.
Selama beberapa hari berikutnya, Kelly menghabiskan hingga 20 jam sehari di depan komputer, berbicara dengan Nick Von Asten, pria Amerika yang mengendalikan Staticmuse dalam permainan.
Dia mengatakan kepadanya sejak awal bahwa dia sudah menikah dan bahwa dia tidak tertarik pada suatu hubungan. Namun, ia juga mengungkapkan bahwa pernikahannya tidak bahagia. Keduanya sepakat bahwa mereka bisa terus menjadi pacar dan kekasih di Second Life.
Baca Juga: Begini Panduan Belanja Selama Pandemi Covid-19
Semakin banyak waktu yang dia habiskan bersama Von Asten di Second Life, makin Kelly menyadari betapa dia tidak bahagia dalam kehidupannya yang sebenarnya, khususnya pernikahannya. Hanya beberapa hari setelah memulai hubungan asmara daringnya, dia mengakui kepada suaminya bahwa dia tidak bahagia dalam pernikahan mereka.