Terpopuler: Pangeran Charles Sembuh, Pasar Hewan di China Kembali Dibuka

Vania Rossa Suara.Com
Senin, 30 Maret 2020 | 20:47 WIB
Terpopuler: Pangeran Charles Sembuh, Pasar Hewan di China Kembali Dibuka
Pangeran Charles (kanan) dan ibunya, Ratu Elizabeth duduk di takhta dalam sebuah acara di Parlemen Inggris, London pada 19 Desember 2019 lalu. [AFP/Paul Edwards]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pangeran Charles dikabarkan telah sembuh dari infeksi virus corona. Berdasarkan hasil tes, dua sampel menunjukan hasil negatif dan kondisi Pangeran Charles saat ini juga sudah jauh lebih baik. Itu artinya, Pangeran Charles tidak lagi perlu mengisolasi dirinya. Lalu, bagaimana kabar Camilla?

Kabar mengejutkan lain, di China, pasar hewan yang selama ini diduga menjadi tempat pertama kali virus corona berasal, telah dibuka kembali.  Pasar hewan ini menjual kelelawar, hewan yang dipersalahkan atas krisis corona Covid-19 ini, bersama dengan kalajengking, serta anjing dan kucing yang tampak ketakutan. Waduh!

Kabar selengkapnya, baca di bawah ini!

1. Kabar Baik, Pangeran Charles Sembuh Dari Covid-19

Baca Juga: Selain Pangeran Charles, Ini 3 Anggota Kerajaan Lain yang Positif Corona

Pangeran Charles di Pembaptisan Archie
Pangeran Charles di Pembaptisan Archie

Pangeran Charles dikabarkan telah sembuh dari infeksi virus corona. Berdasarkan hasil tes, dua sampel menunjukan hasil negatif dan kondisi Pangeran Charles saat ini juga sudah jauh lebih baik.

"Setelah berkonsultasi dengan dokternya, Pangeran Charles tidak lagi dikarantina," ucap sumber dari Kerajaan di Inggris seperti dilansir dari laman novinite.com.

Baca selengkapnya

2. Nekat, Pasar Hewan di China Kembali Dibuka

Pasar Hewan di China. (Metro)
Pasar Hewan di China. (Metro)

Pertambahan kasus positif Covid-19 di China telah melambat. Bahkan beberapa waktu lalu, China melaporkan tak ada pertambahan kasus baru selama 6 hari berturut-turut. Dan kini, Senin (30/3/2020), China mengizinkan dibukanya kembali pasar hewan yang selama ini diduga sebagai sumber awal munculnya virus corona.

Baca Juga: Pangeran Albert Monaco Ogah Dituduh Tularkan Covid-19 ke Pangeran Charles

Pasar hewan ini menjual kelelawar, hewan yang dipersalahkan atas krisis corona Covid-19 ini, bersama dengan kalajengking, serta anjing dan kucing yang tampak ketakutan.

Baca selengkapnya

3. Percuma Saja Kamu Cuci Tangan, Kalau...

Cuci tangan pakai sabun untuk mencegah virus corona covid-19. (Shutterstock)
Cuci tangan pakai sabun untuk mencegah virus corona covid-19. (Shutterstock)

Di tengah pandemi Covid-19, cuci tangan menjadi salah satu andalan kita agar tak tertular virus corona dari lingkungan sekitar. Dan cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir masih menjadi metode terbaik menurut para ahli kesehatan.

Tapi tahukah kamu, manfaat cuci tangan bisa sia-sia bila prosedur cuci tangan yang baik tidak dilakukan. Para ahli telah memperingatkan bahwa memakai arloji atau cincin bisa membuat alkohol tidak berguna melawan virus corona Covid-19.

Baca selengkapnya

4. Pakar Virus Moh Indro Cahyono: Bantu Peternak hingga Tidur di Kandang Babi

Pakar virologi Moh Indro Cahyono. (dok. Facebook)
Pakar virologi Moh Indro Cahyono. (dok. Facebook)

Bukan hal yang mudah berurusan dengan virus dalam keseharian, apalagi menjadikannya sebagai pekerjaan.

Orang yang ahli dalam virologi atau ilmu virus perlu mengabdikan dirinya untuk mempelajari tentang segala macam jenis hingga sifat mikroorganisme tersebut.

Baca selengkapnya

5. Masker Bermerek dan Stylish, Pergeseran Tren Fesyen karena Virus Corona

Billie Eilish pakai masker bermerek Gucci (Instagram/@billieeillishlover_)
Billie Eilish pakai masker bermerek Gucci (Instagram/@billieeillishlover_)

Virus corona Covid-19 mulai ditakuti sejak awal tahun dan kini menjadi pandemi dunia. Orang-orang mulai panik dan melindungi dir mereka dengan aksesori yang kini naik kelas jadi barang paling berharga, masker.

Meskipun WHO menyatakan masker tidak dibutuhkan oleh orang sehat yang mengihindari virus corona, nyatanya kepanikan membuat sebagian orang lebih menuruti naluri daripada WHO.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI