3. Lemak
Untuk lemak, bisa didapat dari minyak-minyakan, tapi jangan terlalu banyak yang digoreng. Jika bisa memenuhi lemak baik seperti menggunakan minyak zaitun, minyak kanola, minyak kelapa, dan lain-lain.
"Jika ingin tetap menggunakan minyak goreng biasa, ketentuannya begini, dari sekali makan hanya satu makanan saja yang digoreng. Misal saat makan siang, hanya satu misalkan tempe sudah digoreng, maka lauk lain seperti ayam dipanggang atau disemur. Jangan digoreng. Tidak boleh terlalu banyak gorengan," tegas dr Titi.
4. Buah dan sayur
Baca Juga: 9 Hal soal Virus Corona Covid-19 Ini Masih Menjadi Misteri
Buah dan sayur harus ada setiap hari, karena sayur dan buah mengandung vitamin dan mineral yang sangat penting dibutuhkan saat ini.
Sayur paling penting dan harus berwarna-warni. Apabila memang tidak terlalu suka sayur, dr. Titi menyarankan bisa menyiasati dengan merebusnya lalu memberi saus salad atau salad dressing.
"Kalau yang berbahan dasar mayones jangan terlalu banyak ya. Minimal 3 porsi setiap hari," sambungnya.
Sementara buah minimal dua porsi sehari. Bisa juga menggunakan buah-buahan lokal yang bagus, seperti pepaya, jeruk, dan jambu. Simpan buah-buahan segar yang bisa disimpan lama di kulkas.
Untuk penyimpanan sayur, sebaiknya jangan terlalu lama. Sayur-sayuran yang dapat bertahan sedikit lama di kulkas adalah tomat, brokoli, kentang, dan lainnya. Sayuran sejenis bayam dan selada perlu dimasak sehari atau dua hari setelah dibeli.
Baca Juga: Ingatkan Perantau Jangan Mudik, Soimah: Biar Cepat Selesai, Bisa Lebaran
5. Bumbu dan jus
Sebagai persediaan apabila bumbu dapur sudah semakin menipis, sebaiknya gunakan bumbu siap pakai yang berbentuk sachet. Bumbu siap pakai yang dalam botolan mengandung gula, garam, dan pengawet yang berlebih.
Jus buah juga boleh, asal buah asli tanpa gula dan pengawet, atau paling sehat buah potong karena mengandung serat. Jus buah bisa dibekukan di dalam freezer.