"Orang-orang bisa mengupil, mengopek kulit kering dari bibir mereka, menyentuh alis, atau bahkan mencabuti bulu mata. Dan hal ini utamanya disebabkan kita sadar akan wajah kita karena banyak indera kita berada di wajah dan kepala," lanjutnya.
Pemicu lainnya adalah menyingkirkan rambut dari wajah, memencet jerawat di kening, menggaruk karena rasa gatal di hidung, dan bahkan stres serta rasa bosan bisa menyebabkan Anda ingin menyentuh wajah Anda.
3. Ganti dengan kebiasaan lain ketika Anda ingin menyentuh wajah
Sama seperti beberapa kebiasaan yang sulit dihentikan, Dr Saltz menyarankan untuk melakukan kebiasaan lain. Yang berarti saat muncul keinginan untuk menyentuh wajah, sentuhlah bagian lain dari tubuh Anda, misalnya lengan.
Baca Juga: Mau Lockdown, DPRD Sebut Anies Bisa Bunuh Warganya Jika Tak Berbekal Ini
"Ini adalah sebuah metode pengalihan dari menyentuh wajah. Aku memberitahu orang-orang untuk menduduki tangannya sebentar agar tak lagi melakukan kebiasaan tersebut. Butuh waktu, namun Anda tak lagi terbiasa menyentuh wajah," katanya.
Atau Anda juga bisa menggantinya dengan menyentuh wajah menggunakan tisu. Dr Cutler memberikan saran lain yang lebih ekstrem, seperti memasang pengingat di ponsel Anda tiap beberapa jam sekali untuk mengingatkan Anda tidak menyentuh wajah Anda.
4. Tanamkan dalam pikiran bahwa tak menyentuh wajah adalah satu-satunya pencegahan
Tidak menyentuh wajah sangat penting, sama seperti upaya pencegahan lainnya untuk mengurangi penularan Covid-19. Oleh karena itu, perlu untuk menanamkan dalam pikiran bahwa tidak menyentuh wajah jadi satu-satunya cara untuk melindungi diri Anda.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, pencegahan lainnya yang bisa membuat Anda tetap sehat adalah tetap di rumah apabila merasa tidak enak badan, hindari yang sakit, cuci tangan rutin, dan bersihkan beberapa permukaan dan benda yang sering disentuh.
Baca Juga: Kampung di Semarang Mulai Lockdown Mandiri karena Takut Corona