Membantu Penelitian Virus Corona
Di tengah wabah virus corona saat ini, Indro mengungkapkan akan membantu melakukan penelitian. Hanya saja pemerintah Indonesia belum melakukan hal tersebut.
Penelitian baru dilakukan secara mandiri oleh LIPI dan lembaga Eijkman yang juga belum memiliki virus Covid-19.
"Karena tidak ada satu pun yang punya virusnya. Apa yang mau diteliti? Dari seluruh ilmuwan yang ada di Indonesia coba deh ada nggak yang punya virusnya? Nggak ada sama sekali," tuturnya.
Baca Juga: Meski Terinfeksi Virus Corona, Hewan Tidak Akan Sakit Covid-19
Menurutnya, virus Covid-19 tidak didapatkan karena belum ada yang bisa melakukan isolasi virus tersebut.
"Ya mungkin kalau mereka minta tolong untuk isolasi mungkin saya bisa untuk isolasi. Tapi mereka nggak minta tolong kok," ucapnya.
Indro menjelaskan bahwa virus corona bisa diambil sampelnya dari manusia. Melalui uji PCR, virus diambil kemudian dilakukan isolasi terhadap virus tersebut.
"Itu bisa macam-macam, bisa dikultur sel, biasanya kita pakai sel vercob untuk menumbuhkan virusnya. Nah, nanti kita bisa melihat sifat virusnya," jelas Indro.
Jika sifat virus berhasil dipelajari maka vaksin pun bisa dibuat, lanjutnya. Setelah itu antivirus juga bisa dibuat dalam waktu dua bulan. Dalam rentang waktu dua bulan tersebut, dimungkinkan untuk membuat alat deteksi seperti rapid test.
Baca Juga: Peneliti Surabaya Temukan Obat Virus Corona, Akan Diproduksi Massal
"Kalau saya dikasih izin untuk lakukan itu, bekerjasama lakukan itu, iya bisa. Kalau enggak ya sudah, coba aja cari lain ada lagi nggak yang bisa isolasi virus gitu," tukasnya.
Meski begitu, Indro menilai pemerintah sudah melakukan langkah yang tepat dalam penanggulan penyebaran virus Corona Covid-19
Hanya saja ia menyarankan agar pemerintah lebih tegas terhadap pelaku penyebaran hoaks terkait Corona Covid-19. Juga dalam menentukan sikap terkait perbatasan ruang gerak wilayah agar tidak membuat masyarakat bingung dan semakin panik.
"Tutup dan kemudian penjarakan pembuat hoaks. Juga menentukan sikap tegas, berdasarkan data ilmiah apa yang ada, kita tidak memungkinkan untuk lockdown ya bilang tidak usah lockdwon. Karena kalah tidak itu akan dirong-rong. Karena ini masalahnya bukan virus lagi. Udah mulai masuk masalah politik," kata Indro.