Putri Maria Teresa, Keluarga Kerajaan Pertama yang Meninggal Akibat Corona

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Minggu, 29 Maret 2020 | 07:05 WIB
Putri Maria Teresa, Keluarga Kerajaan Pertama yang Meninggal Akibat Corona
Putri Maria Teresa, anggota keluarga Kerajaan Bourbon-Parma dari Spanyol. (Nieboer/PPE/SIPA/Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menyusul kabar Pangeran Charles yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona baru atau Covid-19, seorang anggota keluarga kerajaan juga dinyatakan meninggal akibat virus tersebut. Hal itu menjadi kasus pertama virus Corona Covid-19 yang merenggut keluarga kerajaan.

Namun, kabar itu bukan datang dari keluarga kerajaan Inggris, melainkan dari Kerajaan Spanyol. Putri Maria Teresa, dari Keluarga Kerajaan Bourbon-Parma di Spanyol, meninggal setelah dinyatakan positif menderita Covid-19. Ia menghembuskan napas terakhir pada usia 86 tahun.

Kabar duka itu diumumkan langsung oleh adik laki-lakinya, Pangeran Sixtus Henry dari Bourbon-Parma. Putri Maria Teresa lahir di Paris, Prancis pada 1933.

Orang tuanya adalah Pangeran Xavier dan Madeleine de Bourbon. Semasa hidup, ia dianugerahi enam anak.

Baca Juga: Dokter Jelaskan Apa yang Terjadi pada Paru-paru Saat Terinfeksi Corona

Mereka merupakan anggota dari House of Bourbon-Parma yang merupakan cabang kadet dari keluarga kerajaan Spanyol, yang diturunkan dari dinasti Capetian Prancis.

Para anggotanya pernah memerintah sebagai Raja Etruria dan Adipati Parma dan Piacenza, Guastalla, dan Lucca.

Kematian Puteri Maria Teresa terjadi setelah Pangeran Charles dari Keluarga Kerajaan Inggris minggu ini mengumumkan ia telah dinyatakan positif mengidap coronavirus Covid-19.

Dia sekarang berada dalam isolasi diri dengan gejala ringan di tempat tinggalnya di Skotlandia. Sang istri Camilla Balmoral juga kini tengah diisolasi secara terpisah setelah diuji negatif Covid-19.

Pangeran Charles, menjadi keluarga kerajaan kedua di dunia yang dinyatakan positif mengidap penyakit itu. Sebelumnya Pangeran Albert dari Monako, dipastikan menjadi kepala negara pertama yang dites positif terkena virus itu.

Baca Juga: Corona Covid-19 Berisiko Ada di Tinja, Ini Rekomendasi Terbaru dari BPOM AS

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI