Suara.com - Cheesecake Factory diperkirakan akan menunggak pembayaran sewa tempat pada April. Hal itu merupakan upaya mengatasi masalah keuangan akibat pandemi virus corona Covid-19.
Peraturan yang dibuat di beberapa negara bagian memaksa restoran itu tutup sebagai cara untuk membantu menghentikan penyebaran virus. Penutupan itu telah menghasilkan penurunan pendapatan yang signifikan bagi perusahaan.
Hal itu yang membuat mereka memutuskan untuk menahan pembayaran itu. Pernyataan itu tertuang dalam surat yang pertama kali dilaporkan oleh Eater.com.
"Kami memiliki hubungan yang sangat kuat dan lama dengan tuan tanah kami. Kami yakin bahwa dengan kemitraan mereka, kami akan dapat bekerja sama untuk mengatasi badai ini dengan cara yang tepat,"kata The Cheesecake Factory dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Jahit Sendiri, Anne Avantie Sumbangkan Baju APD untuk Petugas Medis
Seperti dilansir dari USA TOday, sebagian besar lokasi The Cheesecake Factory masih terbuka untuk pemesanan yang dibawa pulang dan pengiriman. Mereka menyebut bahwa model bisnis demikian yang membuat perusahaan itu dapat beroperasi secara berkelanjutan saat ini.
Di samping itu, Cheesecake Factory juga mengatakan bahwa mereka telah menarik tambahan 90 juta dolar AS pada fasilitas kredit bergulirnya untuk meningkatkan kasnya. Selain itu mereka juga telah menghentikan rencananya untuk membuka restoran baru tahun ini.
Sebagai infromasi Cheesecake Factory adalah salah satu dari 10 rantai restoran besar AS, menurut TripAdvisor. Cheesecake Factory memiliki dan mengoperasikan 294 restoran di berbagai negara.