Skandal Telegram Nth Room Korea, Anak di Bawah Umur Jadi Korban Eksploitasi

Jum'at, 27 Maret 2020 | 07:05 WIB
Skandal Telegram Nth Room Korea, Anak di Bawah Umur Jadi Korban Eksploitasi
Ilustrasi eksploitasi seksual anak. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kasus tersebut telah menyebabkan kemarahan pada publik. Ada dua petisi yang terjadi, yakni menyerukan penyingkapan identitas Cho, sementara yang lain menyerukan agar identitas semua anggota ruang obrolan diungkapkan sekarang.

Petisi pertama telah ditandatangani lebih dari 2 juta orang hingga saat ini. Sedangkan petisi kedua ditandatangani lebih dari 1,5 juta.

Ilustrasi korban kekerasan seksual, kdrt. (Shutterstock)
Ilustrasi korban kekerasan seksual, kdrt. (Shutterstock)

Selebriti seperti mantan anggota Infinite Hoya, Girls 'Day Hyeri dan Sojin, Moon Ga Young, dan Ravi VIXX turut mendorong penggemar mereka untuk menandatangani petisi tersebut.

Ravi menulis di Instagramnya, "Saya tidak ingin orang-orang yang saya cintai hidup di dunia yang begitu menakutkan." Sejak itu, Badan Kepolisian Metropolitan Seoul menyatakan bahwa identitas "Baksa" akan diumumkan kepada publik.

Baca Juga: Ini Klarifikasi KPAI soal Tudingan Eksploitasi Anak pada Audisi PB Djarum

Menurut SBS News, dalang di balik tindakan pornografi adalah Cho Joo Bin, 25 tahun, lulusan dari Inha Technical College. Sebagai jurusan komunikasi, dilaporkan bahwa ia adalah seorang mahasiswa pekerja keras dan menjadi pemimpin redaksi surat kabar sekolah. Tetapi sering mendapat masalah dengan para profesor terkait artikel-artikelnya.

Selain dari perselisihan yang dia miliki dengan para profesor dan teman-temannya, dia tidak pernah terlibat dalam kasus-kasus yang berkaitan dengan kekerasan seksual.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI