Suara.com - Puasa diketahui membawa banyak manfaat bagi tubuh. Sejumlah penelitian juga telah mendukung fakta tersebut.
Sebuah penelitian terbaru bahkan menunjukkan ada perbedaan yang signifikan terhadap kesehatan perempuan saat puasa yang menahan diri dari makan selama enam jam ketika dibandingkan dengan pria.
Sebuah tim Australia dari Universitas Sydney ingin melihat bagaimana puasa berdampak pada kesehatan tikus secara keseluruhan.
Seperti diketahui hal itu dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2, suatu kondisi yang umumnya dikaitkan dengan obesitas.
Baca Juga: Bikin Geregetan, Remaja Ini Dinginkan Nasi Pakai Hair Dryer
Mereka memperkirakan bahwa puasa memaksa tubuh untuk menggunakan energi yang tersimpan dari lemak dan gula yang disimpan. Hal ini dapat membantu menurunkan berat badan dan juga membantu kadar glukosa dan kolesterol darah.
Dalam penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Physiology, tim membagi hewan menjadi kelompok jantan dan betina.
Mereka dipuasakan selama enam jam pada malam hari (saat tikus lebih aktif). Proses ini dilakukan selama empat minggu.
"Perbedaan utama antara jenis kelamin ditemukan di hati dengan penyimpanan lemak dan penggunaan dalam hati berbeda pada pria dan wanita," kata kandidat doktoral Universitas Sydney Therese Freire, dalam rilis physoc.org yang diterima Suara.com, Rabu (25/3/2020)
Temuan itu menunjukkan bahwa puasa membawa lebih banyak manfaat untuk perempuan dibandingkan pria, khususnya bagi kesehatan hati. Seperti diketahui, hati adalah bagian integral dari tubuh dan hati yang sehat mengurangi risiko diabetes tipe 2, penyakit ginjal, dan tekanan darah tinggi.
Baca Juga: 5 Pejabat Indonesia Positif Corona, dari Budi Karya hingga Bupati Karawang
Tahap selanjutnya adalah menerapkan studi yang sama pada manusia untuk memeriksa apakah pola yang sama terjadi.