Infografis
Suara.com - Membawa anak dalam perjamuan resmi atau acara penting memang ngeri-ngeri sedap. Rupanya hal itu juga yang dirasakan oleh Kate Middleton ketika mambawa anak-anaknya dalam acara kerajaan.
Hebatnya, banyak yang kagum dengan sikap tenang dan anggun anak-anak bangsawan ini. Seolah paham tanggung jawabnya sebagai keturunan kerajaan, Pangeran George dan Putri Charlotte jarang memperlihat sikap usilnya di hadapan umum.
Rupanya itu tak murni karena mereka menyadari punya darah biru semata tapi sikap manis ini tak lepas dari asuhan sang ibu, Kate Middleton.
Menurut pendiri Essential Parent dan penulis buku 'Calm and Happy Toddler', Dr. Rebecca Chicot, Kate Middleton punya bahasa isyarat tersendiri untuk menenangkan anak-anaknya ketika berhadapan dengan orang banyak.
Baca Juga: Salut, Starbucks Bahasa Isyarat Kini Dibuka di China
"Sangat sulit bagi siapapun untuk menjalankan peran sebagai orangtua di depan umum," tuturnya seperti yang dilansir dari laman The Sun.
![Putri Charlotte saat menolak diajak naik helikopter di Bandara Hamburg, 21 Juli 2017 [AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2017/07/22/49692-putri-charlotte.jpg)
"Dia tampaknya pandai membuat kontak yang hangat dengan 'sentuhan kepala'. Ini merupakan koneksi yang bagus," jelas Chicot.
Chicot juga menyampaikan cara Kate mensejajarkan tubuhnya dengan anak-anak adalah salah cara jitu untuk menjalin komunikasi yang baik antara orangtua dan anak.
"Dia akan merendahkan tubuhnya untuk berbicara dengan mereka dan membiarkan mereka menjadi anak-anak. Dia memiliki keseimbangan sensitivitas dan batas-batas kelembutan." lanjutnya.
"Dia tidak berharap mereka berperilaku seperti orang dewasa saat usia mereka masih kecil. Kate juga tahu bahwa anak-anak melewati tahap alami yang sempurna seperti tantrum," jelasnya.
Baca Juga: Ray Sahetapy Senang Presiden Jokowi Mau Belajar Bahasa Isyarat
Chicot juga memuji Kate sebutan ibu yang hangat dan pengertian sembari menjelaskan gaya parenting yang dilakukan oleh Kate Middleton adalah yang paling populer saat ini.
"Ini disebut gaya pengasuhan yang otoritatif yang sekarang ini sangat dianjurkan. Ini berbeda dibandingkan dengan pola asuh autokratis yang didorong di beberapa kalangan pada zaman Victoria," tutupnya.
