Suara.com - Seperti yang kita ketahui bersama, diva pop muda Taylor Swift kembali terperosok drama 'rekaman bocor' dengan raper sekaligus suami Kim Kardhasian, Kanye West.
Dalam rekaman yang diduga terjadi pada 2016 lalu, diketahui bahwa Kanye West berbohong bahwa dirinya telah mendapat persetujuan 'Taylor Swift' mengenai lirik kontroversial dalam lagu berjudul 'Famous'.
Alih-alih memposisikan dirinya menjadi pihak yang benar dan tersakiti, Taylor Swift memilih untuk 'memanfaatkan' spotlight dan perhatian masyarakat untuk menggalang simpati masyarakat dunia terkait wabah pandemi virus corona Covid-19.
"Daripada menjawab mereka yang bertanya bagaimana perasaan saya tentang rekaman video yang bocor, membuktikan bahwa saya mengatakan hal benar sepanjang waktu tentang 'panggilan itu' (kalian tahu, yang direkam secara ilegal, bahwa seseorang mengedit dan memanipulasi menjebak saya dan menempatkan saya, keluarga saya, dan penggemar saya di neraka selama empat tahun)..." tulis penyanyi berusia 30 tahun tersebut di akun Instagram pribadinya.
Baca Juga: Ada Penyemprotan Disinfektan, Warga Lebih Tenang Hadapi Wabah Virus Corona
Ia lalu melanjutkan, "Oraganisasi Kesehatan Dunia dan Feeding America adalah beberapa organisasi yang telah saya donasikan. Jika kalian memiliki kemampuan (donasi) juga, silakan bergabung dengan saya dan ikut menyumbang selama krisis ini," tulisnya.
Seperti diketahui, pada 2016 lalu, Kanye West mengaku telah mendapat persetujuan Taylor Swift untuk merilis lagu 'Famous' dengan kandungan lirik ofensif terhadap pribadi Taylor.
Taylor Swift disebut setuju dengan lirik kontroversial tersebut dan 'dibuktikan' lewat sebuah rekaman yang diunggah 2016 lalu.
Hanya saja diketahui, rekaman asli percakapan antara Taylor dan West bocor tahun ini dan diketahui Taylor berkata jujur sejak 2016 lalu.
Baca Juga: Keuskupan Jakarta Pastikan Ibadah Paskah Digelar Online Lewat Streaming