Jakarta Darurat Corona, Apa Kata Warga Soal Pembatasan Interaksi Sosial?

Minggu, 22 Maret 2020 | 12:07 WIB
Jakarta Darurat Corona, Apa Kata Warga Soal Pembatasan Interaksi Sosial?
Jakarta Darurat Corona, Apa Kata Warga Soal Pembatasan Interaksi? (Suara.com/Dini Afrianti Efendi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Efektif Cegah Penularan dan Pertanyakan Prosedur
Hal senada dikemukakan pula oleh Bimo Fundrika  (26) yang bekerja di salah satu industri penyiaran di Jakarta.

Ia mengaku setuju dengan adanya pembatasan aktivitas publik di perkantoran, karena efektif mencegah atau menurunkan risiko penularan Covid-19 lebih cepat.

Dalam Kondisi Darurat, Hotline Kemenkes Kini Bisa Panggil Ambulans. (Instagram/@kemenkes_ri)
Dalam Kondisi Darurat, Hotline Kemenkes Kini Bisa Panggil Ambulans. (Instagram/@kemenkes_ri)

"Karena pembatasan ini jadi salah satu cara untuk mencegah penularan kalau dilihat negara lain. Mereka yang bisa melakukan pembatasan bisa menekan beberapa persen penularan itu. Tapi harus diiringi dengan imbauan juga yang jelas," jelas Bimo.

Namun menurut Abdul Haris (25) yang bermukim di Pluit, Jakarta Utara,  jika pun setuju dengan pembatasan kegiatan atau soft lockdown yang ditetapkan Pemprov DKI, ia mempertanyakan mekanisme dan prosedur yang ditetapkan seperti apa.

Baca Juga: Positif Virus Corona, Artis Andrea Dian Awalnya Didiagnosa Demam Berdarah

"Soft lockdown, gue nggak tahu nih bedanya dengan lockdown tuh apa, karena lockdown sendiri belum dipikirkan oleh pemerintah karena berdampak banget pada faktor ekonomi," ungkap Abdul Haris yang berprofesi sebagai penulis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI