Suara.com - Tagar Indonesia Lockdown masih ramai diperbincangkan warganet di Twitter. Beberapa dari mereka curhat takut keluar rumah lantaran lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.
Meski telah mengikuti arahan pemerintah untuk mengurangi aktivitas di luar rumah, hal itu juga membuat warganet yang penghasilannya harian menjadi bingung.
Seperti curhatan warganet dari akun @falaharanza yang meminta bantuan pada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
"Pak @ridwankamil saya buruh pabrik tidak bisa stay at home mohon bantuanya, sebenarnya saya takut keluar, nyawa taruhannya, disini ada 11000 pekerja sulit untuk social distance, bayangkan 11000 kena covid-19 berarti 11000 nyawanya terancam. Siapkan dari sekarang skenario," tulisnya.
Baca Juga: Bekasi Mau Lockdown, Tergantung Jakarta
Hal serupa juga disampaikan pemilik akun @anginkulon. Menurutnya, wabah virus corona telah membuat warga yang berpenghasilan tidak menentu jadi sulit bekerja.
"Buat saya yang dapet duitnya ga tentu, corona udah bikin badan pegel ame pala mungkin puyeng gegara mingkinan berat aje nyari duit buat anak bini. Kalo emang listrik ada yg bayarin, angsuran ada yang nalangin, beras, gas ama lauknye ada yang beliin," curhatnya.
Warganet dengan akun @aneztama87 ingatkan pemerintah jangan menunggu kasus Covid-19 semakin banyak baru melakukan lockdown.
"Jika lockdown dilakukan, maka persiapkan BLT (Bantuan Langsung Tunai) kepada masyarakat menengah ke bawah, jadi rakyat tetap diperhatikan dengan sikon saat ini, jangan menunggu angka kasus #COVID19 semakin tinggi baru lakukan lockdown," katanya.
Sebelumnya, juru bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, menyampaikan bahwa total pasien positif virus corona sebanyak 309 orang per Kamis, 19 Maret 2020. Jumlah pasien terbanyak terdapat di DKI Jakarta dengan total 210 orang.
Baca Juga: Bekasi dan Anies Akan Bahas Pilihan Lockdown, Diputuskan Jumat Besok