Cegah Covid19, Berikut Protokol Bepergian Menggunakan Transportasi Publik

Rabu, 18 Maret 2020 | 14:26 WIB
Cegah Covid19, Berikut Protokol Bepergian Menggunakan Transportasi Publik
Ilustrasi Bus Transportasi Umum (pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penerapan social distancing jarak sosial yang diberlakukan beberapa hari ini merupakan upaya yang dilakukan guna mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 melibatkan beberapa aspek, termasuk transportasi publik.

Disampaikan oleh Dr dr Brian Sri Prahastuti, MPH, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, ada empat protokol tranportasi publik dan acuan edukasi terhadap masyarakat sebagai pengguna transportasi publik.

"Kepatuhan semua pihak terhadap protokol ini sangat ditekankan untuk mencegah penularan virus penyebab Covid-19 serta untuk menjamin efektivitas kebijakan social distancing dalam upaya memutus virus penyebab Covid-19," kata dr Brian dalam konferensi pers melalui akun YouTube BNPB, Rabu (18/3/2020).

Secara garis besar, protokol ini mencakup upaya penyebaran virus di dalam kendaraan, antar penumpang atau pengguna, dan pengelola transportasi publik.

Baca Juga: Krisdayanti Liburan ke Eropa Dihujat Karena Corona, Yuni Shara Buka Suara

Yang pertama, melakukan disinfektan pada kendaraan secara berkala, setidaknya dua sampai tiga kali sehari dengan memerhatikan jam-jam sibuk. Serta memberi perhatian lebih pada area yang lebih sering dipegang, misalnya pegangan pintu dan tangan atau sandarakan kursi.

Kedua, di dalam kendaraan disediakan cairan pembersih tangan dan masker wajah sebagai antisipasi jika ada keadaan khusus yang membutuhkannya.

Ketiga, pengelola menyediakan materi edukasi perilaku pencegahan penularan Covid-19 yang harus dilakukan oleh setiap individu yang berada di dalam kendaraan ataupun lingkungan transportasi publik, baik sebagai penumpang, petugas, maupun pengelola.

Seperti imbauan kepada orang sakit terutama dengan gejala infeksi saluran napas yaitu seperti demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, untuk tidak menggunakan transportasi publik.

"Edukasi bersin dan batuk yang benar. Pembiasaan cuci tangan pakai sabun dengan tata cara yang benar. Dan promosi hidup bersih dan sehat sebagai bagian dari gerakan masyarakat sehat," jelas dr Brian.

Baca Juga: Kadung Kecewa, Sahabat Ogah Jenguk Vanessa Angel Usai Ditangkap

Keempat, memastikan area sekitar transportasi publik seperti stasiun, terminal, bandara, pelabuhan, dan lain-lain untuk secara ketat untuk melakukan penapisan dengan deteksi suhu tubuh menggunakan thermo gun atau thermo scanner tergantung dari kapasitas tempat tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI