Suara.com - Sebut Corona Covid-19 Sebagai Virus China, Donald Trump Disemprot Netizen
Ucapan sembrono kembali dilontarkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Dalam sebuah unggahan Twitter, ia menyebut virus Corona Covid-19 sebagai 'Chinese Virus' alias virus China. Waduh!
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengganti sebutan virus corona menjadi 'Virus China'. Frasa itu pertama kali disebutkan Trump melalui akun Twitter pribadinya.
Ia menuliskan bahwa pemerintahnya akan mendukung perusahaan yang terdampak virus China dan menegaskan bahwa Amerika Serikat akan lebih kuat melawan virus tersebut.
Baca Juga: Cek Fakta: Trump Umumkan Vaksin Virus Corona dari Roche Medical Company?
"The United States will be powerfully supporting those industries, like Airlines and others, that are particularly affected by the Chinese Virus. We will be stronger than ever before!" cuit Trump pada Selasa (17/3/2020).
Cuitan Trump tersebut telah di-retweet kurang lebih 50 ribu kali. Frasa Chinese virus pun menjadi trending topik di Twitter dengan jumlah twitt mencapai 358 ribu.
Berbagai tanggapan dari netizen menyebut Trump terlalu rasis dengan memakai istilah Chinese Virus. Termasuk netizen Indonesia yang turut mengomentari ucapan Trump.
"Buset Trump nyebutnya Chinese Virus ," cuit akun @buki910.
"Chinese Virus lambemu!" tulis akun @ainayaaaputri_
Baca Juga: Trump Ingin Hak Eksklusif Vaksin Virus Corona Buatan Jerman, Berlin Kesal
"(((Chinese Virus))) Trump ini beneran piece of work banget, ekekekek" ucap @rainmakerfelow.
Akun @riryagustina30 bahkan menyebut Trump justru mencari masalah lewat cuitannya tersebut.
"Chinese virus dong Emang nih org nyari gara2 mulu wkwk" tulisnya.
Hal senada dituliskan akun @endahfitrias, "Aneh gitu y kan si bapak ini nyebutnya "Chinese Virus" heheh dua negara adidaya yg memperebutkan dunia."
Diketahui, pasca virus corona semakin menyebar ke banyak negara, China dan AS saling melempar klaim tentang asal-usul wabah tersebut.
Melansir dari laman Bloomberg, pada pekan lalu, juru bicara kementerian luar negeri Cina Zhao Lijian menyatakan bahwa tentara AS mungkin memiliki peran dalam menyebarkan virus corona.
Namun ucapan itu dibantah Menteri Luar Negeri AS Michael Pompeo yang mengatakan kepada diplomat China Yang Jiechi. Pompeo menegaskan bahwa pemerintahan Trump sangat menentang upaya China untuk mengalihkan kesalahan atas wabah virus korona ke AS, menurut pembacaan Departemen Luar Negeri.
"Ini bukan saatnya untuk menyebarkan disinformasi dan desas-desus yang aneh, tetapi lebih merupakan waktu bagi semua negara untuk bersama-sama memerangi ancaman bersama ini", kata Pompeo.