Social Distancing Diterapkan, Apa Efeknya Buat Introver dan Ekstrover?

Selasa, 17 Maret 2020 | 14:30 WIB
Social Distancing Diterapkan, Apa Efeknya Buat Introver dan Ekstrover?
Ilustrasi Social Distance, Social Distancing. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penerapan social distancing sebagai upaya pencegahan virus corona baru atau Covid-19 sudah mulai disebarluaskan di berbagai pihak. Di media sosial, ramai menyebut social distancing dengan kaitannya pada kaum introver dan ekstrover.

Dikatakan bahwa mereka yang introver 'merayakan' penerapan social distancing ini, sementara mereka yang ekstrover cukup terganggu karena membutuhkan interaksi dengan orang lain. Namun benarkah social distancing ini memiliki efek pada mereka?

Menurut Veronica Adesla, psikolog dari Personal Growth, tidak ada efek yang signifikan mengganggu bagi introver maupun ekstrover selama keduanya mampu menyesuaikan diri dengan baik dalam kondisi ini.

"Nggak ada, itu cuma masalah penyesuaian diri aja. Ekstrover senang menghabiskan waktu dengan banyak orang, diskusi, ngobrol, dll, ini bisa dilakukan online juga kan," kata Vero kepada Suara.com, Selasa (17/3/2020).

Baca Juga: Positif Coronavirus, Kristofer Hivju Imbau Social Distancing

Harus diingat bahwa terutama pada masa seperti ini, yang harus diutamakan adalah apa yang menjadi kebutuhan, bukan pada apa yang menjadi keinginan atau kesukaan, lanjutnya.

Ia kembali mengingatkan bahwa social distancing dalam konteksi pencegahan virus corona digunakan untuk menghindari aktivitas sosial di tengah kerumunan banyak orang, dan menghindari kontak fisik.

"Namun bukan berarti sama sekali menghindari interaksi dengan orang lain, yah," sambung Vero.

Interaksi dengan dua hingga tiga orang masih dapat dilakukan dengan membatasi kontak fisik, kemudian melakukan perlindungan mendasar seperti menggunakan masker ketika sakit, cuci tangan, dan membersihkan permukaan yang digunakan bersama sebelum disentuh, seperti meja makan.

Tentu saja semua interaksi ini juga dapat dilakukan lewat online, misal telepon, email, media sosial, dan juga video call.

Baca Juga: Lihat Bagaimana Negara-Negara Ini Menerapkan Social Distancing

"Interaksi dalam batasan di atas, baik untuk dilakukan sebagai emotional dan moral support bersama dalam menghadapi wabah virus corona," tandas Vero.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI