Lucky juga menyebut pihak sekolah tidak melarang apabila ada keluarga yang sudah merencanakan berjalan-jalan. Namun khusus untuk liburan ke luar negeri, Sekolah Kembang sudah menyampaikan bahwa ada kebijakan isolasi diri dan keluarga yang ikut selama 14 hari di rumah saat kembali ke Indonesia.
"Orangtua sekolah kami tampaknya cukup paham mengenai kritisnya kondisi saat ini dan sangat berhati-hati membuat keputusan," kata Lucky.
Sementara di SD Tetum Bunaya yang berlokasi di Cipedak, Jakarta Selatan, juga menerapkan KBM berbasis online yakni melalui website. Kepala Sekolah Endah Widyawati menjelaskan kepada Suara.com bahwa tiap kelas memiliki website yang berisi aktivitas kelas yang nantinya hanya bisa diakses oleh orangtua yang memiliki password.
Tidak hanya memberikan materi belajar, SD Tetum Bunaya juga memantau sikap, seperti apakah sudah mandi pagi, sarapan, dan juga mempersiapkan ruangan yang nantinya akan digunakan untuk belajar.
Ruangan tersebut harus jauh dari distraksi, seperti televisi, misalnya, dan memastikan bahwa saat belajar tidak ada jeda atau diselingi.
Baca Juga: Kebijakan Belajar Online, Aplikasi Ruangguru Bisa Diakses Gratis
Endah menuturkan, sebelumnya SD Tetum Bunaya sudah meliburkan sekolahnya di awal-awal wabah terdeteksi dan juga sudah berencana untuk meliburkan kembali di tanggal 16-20 Maret sebelum turun instruksi Gubernur Anies.
"Waktu isu corona yang pertama itu kami melakukan implementasi PHBS, jadi cuci tangan, makan sayur, beraktivitas fisik. Jadi kami meminta mereka membuat art work bertema PHBS," ujar Endah.
Untuk siswa kelas 6 SD, sebenarnya pada minggu ini sedang ada jadwal ujian praktek, namun semuanya diganti di rumah. Endah menyebut pihak sekolah nanti mengirimkan aktivitas apa saja yang mesti dilakukan, dan nanti akan direkam oleh orangtua di rumah.
Baik Endah maupun Lucky sama-sama memiliki harapan besar terkait wabah virus corona ini. Endah mengatakan tak bisa melakukan apa-apa selain mengikuti instruksi dan bersiap diri.
"Justru kita di sini jadi kreatif, ya. Karena kita mencari-cari kreasi di mana sebuah tujuan itu tercapai dengan cara yang berbeda. Bagaimana supaya bisa tetap belajar sekalipun tidak di sekolah," sebut Endah.
Baca Juga: Daerah Lain Ramai-ramai Libur Corona, Sekolah di Kepri Tetap Normal
Lucky berharap pemerintah mengedepankan tranparansi dalam komunikasi, sehingga sekolah-sekolah bisa melakukan asesmen risiko dan mitigasi terkait dengan penyebaran COVID-19.