Jokowi Terapkan Social Distancing Atasi Wabah Corona Covid-19, Apa Artinya?

Senin, 16 Maret 2020 | 06:45 WIB
Jokowi Terapkan Social Distancing Atasi Wabah Corona Covid-19, Apa Artinya?
Ilustrasi.(Unsplash/Annie S)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam laporan keterangan pers soal virus Corona Covid-19 yang disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor pada Minggu (15/3) kemarin, Presiden Jokowi sempat menyinggung mengenai istilah social distancing atau jagak jarak sosial.

"Yang paling penting social distancing bagaimana kita menjaga jarak. Dengan kondisi itu kita kerja dari rumah, belajar dari rumah, dan ibadah di rumah," kata Presiden Joko Widodo, Minggu (15/3/2020).

Pertanyaan kini muncul, apa itu social distancing atau jaga jarak sosial? Dan Bagaimana penerapannya?

Dikutip Suara.com dari The Atlantic, Carolyn Cannuscio, seorang direktur riset di Center for Public Health Initiatives dari University of Pennsylvania mengatakan bahwa social distancing sebenarnya cukup sulit untuk dilakukan.

Baca Juga: Bukan Lockdown, Ini Kebijakan Presiden Jokowi Terkait Pencegahan Covid-19

"Rekomendasinya meminta kita untuk menambah jarak dengan orang lain, padahal berada dekat dengan orang-orang itulah yang membuat hidup menyenangkan. Jadi ini akan menjadi hal yang sulit. Tak diragukan lagi," ujarnya dalam sambungan telepon kepada The Atlantic.

Secara terperinci, berikut adalah hal yang bisa dan tidak bisa kamu lakukan saat penetapan social distancing terkait pencegahan wabah virus corona Covid-19;

Apabila kamu tak bergejala:

1. Haruskah menghindari kafe dan restoran?
Menurut Cannuscio, kamu harus menghindari berkumpul di tempat umum dan disarankan berada di rumah sesering mungkin. 

Sementara menurut Crystal Watson seorang pakar senior di Johns Hopkins Center for Health Security, hal tersebut bergantung pada konteksnya.

Baca Juga: Ikuti Langkah Italia, Spanyol akan Lockdown Negara karena Corona

"Jika kita berada dalam situasi di mana penyakit tersebut telah tersebar luas, saya rasa orang-orang juga mulai lebih ingin berada di rumah dan tidak akan ke tempat yang ramai," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI