Panik Lockdown Indonesia, Psikolog: Berdoa Bisa Menenangkan Jiwa

Minggu, 15 Maret 2020 | 11:26 WIB
Panik Lockdown Indonesia, Psikolog: Berdoa Bisa Menenangkan Jiwa
Ilustrasi berdoa. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tagar #LockDownIndonesia sempat bergema di media sosial belakangan ini. Pasalnya, dengan jumlah pasien positif virus corona Covid-19 yang terus meningkat di Indonesia, para warganet meminta pemerintah untuk menutup beberapa wilayah tempat penyebaran.

Hal ini dimaksudkan sebagai salah satu pencegahan agar virus tersebut tak semakin menyebar ke kota atau wilayah lain. Seperti diketahui, per Sabtu (14/3/2020) kemarin ada total 96 pasien positif corona, dengan 8 pasien dinyatakan sembuh, dan 5 pasien meninggal dunia.

Sementara kepanikan terus menyebar di kalangan masyarakat, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto pernah menyebutkan bahwa berdoa bisa menjadi cara agar Indonesia bebas corona.

Lalu apakah kini berdoa juga bisa menjadi cara efektif untuk menenangkan jiwa yang sedang panik? Psikolog dari Personal Growth, Gracia Ivonika, M.Psi., menjawab hal tersebut.

Baca Juga: Ikuti Langkah Italia, Spanyol akan Lockdown Negara karena Corona

Menurut Gracia, ketika berada dalam situasi panik atau kalut, seseorang kerap dikuasai oleh emosi negatif yang mempengaruhi pikirannya dan semakin menambah kekhawatiran atau kecemasannya.

"Untuk itu, dibutuhkan kondisi emosi yang lebih stabil dalam menghadapi situasi atau permasalahan yang mengganggu. Salah satu cara untuk menghadirkan kondisi emosi yang lebih stabil adalah dengan berdoa," katanya saat dihubungi Suara.com, Minggu (15/3/2020).

Dengan berdoa, seseorang terhubung dengan keyakinan spiritualnya yang dapat menenangkan dan membantunya kuat dalam menjalani persoalan hidup.

Gracia melanjutkan, ketika berdoa seseorang melakukan refleksi diri melalui koneksi atau relasi yang dibangun dengan Tuhan.

"Doa yang diucapkan dalam keheningan membantu seseorang untuk melepaskan emosi negatif dan menarik energi positif yang membangun ketenangan diri," ujarnya.

Baca Juga: Pesantren Aa Gym Daarut Tauhiid Lockdown karena Wabah Virus Corona

Dengan hati yang tenang, seseorang akan lebih mampu berpikir dengan jernih dalam menilai situasi dan memikirkan langkah ke depannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI