Bahkan, lanjutnya, ada pembatasan jumlah wisatawan di area tertentu, seperti di Pananjakan maksimal 982 wisatawan per hari, sedangkan di Semeru 600 wisatawan per hari.
"Pembatasan ini sudah diatur diatur oleh sistem, yakni pendaftaran 'online' (daring). Jadi, kalau kuota pendaftaran sudah terpenuhi secara otomatis akan dialihkan ke waktu yang longgar pengunjungnya,' paparnya.
Terkait adanya pengaturan bagi wisatawan terkait merebaknya virus corona, Novi mengatakan sampai saat ini pihaknya belum menerima protokol cara memberlakukan wisatawan dari pemerintah untuk mencegah penyebaran virus tersebut.
"Kalau ada petunjuk dari protokol pemerintah, tentu kami akan melaksanakan dengan sebaik-baiknya," katanya. [ANTARA]
Baca Juga: Mitigasi Sebaran Virus Corona, Dinkes Data Wisatawan yang ke Kulon Progo