Suara.com - Baju batik identik dengan baju formal untuk ke acara-acara resmi, seperti pesta pernikahan atau acara kantor. Bahkan, kini batik juga sudah didesain menjadi pakaian muslim untuk para hijaber.
Terlebih, dalam waktu hitungan bulan, umat Islam akan segera memasuki bulan Ramadan, dan dilanjutkan Idul Fitri. Baju muslim batik bisa jadi pilihan untuk baju lebaran.
Memiliki corak ramai dan warna yang kuat, batik memang cukup sulit dipadu-padan. Terlebih bagi hijaber, padu padan yang diperlukan bukan sekadar mix 'n match atasan dan bawahan, tapi juga jilbab. Tapi bukan berarti batik tak bisa jadi pilihan untuk kamu para hijaber, lho.
Nah, buat kamu para hijaber yang tertarik memakai batik, baik untuk acara formal maupun keseharian, simak tips padu padan batik berikut dari desainer batik Amanda Hartanto.
Baca Juga: Hijaber Harus Tahu, Ini Bedanya Celana Kulot dan Palazzo
1. Pilih model loose atau longgar
Busana untuk hijaber harus bermodel loose alias longgar. Selain tidak menampilkan lekuk tubuh, outfit yang longgar juga mempermudah kamu bergerak.
"Sebenarnya tidak ada patokan khusus, yang jelas harus lebih loose, seperti outer dengan celana panjang itu juga sudah bagus," ungkap Amanda beberapa waktu lalu di Jakarta.
2. Pilih satu outfit berbahan batik, dan kombinasikan dengan bahan lainnya
Jangan memaksakan diri mengenakan gamis atau tunik yang seluruhnya berbahan batik, karena kamu akan terlihat 'ramai'. Pilih satu outfit berbahan batik, misalnya celana panjang, outer, atau bahkan sekadar blus sebagai dalaman.
Baca Juga: Simak Tips Pakai Jumpsuit untuk Hijaber
"Nggak melulu kaftan atau gamis, sebetulnya yang lebih sophisticated itu bisa. Kita bisa gabung dengan outer, atau celana digabung atasan pendek kemudian dikasih syal atau lain dan sebagainya," jelasnya.