"Ya, membuat aspal membutuhkan panas mencapai 180 derajat celcius. Kami memastikan bahwa semua plastik yang kami gunakan meleleh di suhu yang lebih rendah, yakni berkisar 120 derajat celcius," jelasnya.
Dengan begitu, homogenitas atau pembauran terjadi secara tepat tanpa membuat mikroplastik baru. Itulah mengapa MacRebur tidak bisa mengolah semua jenis plastik. Tidak sembarangan plastik yang bisa diolah, tapi plastik hitam dan botol plastik yang banyak beredar dan sulit terurai, bisa diolah untuk proyek ini.
Dalam sebuah wawancara juga terungkap bahwa jalan yang diproduksi dari plastik buatan mereka, disebut-sebut lebih kuat 60 persen daripada jalanan biasa. Pengecekkan laboratorium yang dilakukan juga menyebut jalanan yang menggunakan bahan plastik ini bisa 3 kali lebih kuat dari jalanan biasa yang terbuat dari aspal.
"Kami melewati lima hingga enam ratus desain dari polimer berbeda yang kami campur sebelum menemukan satu ini yang benar-benar ampuh. Pada akhirnya plastik adalah produk yang hebat," tukasnya.
Baca Juga: Kurangi Sampah Plastik Lautan, Apa Strategi Indonesia?