Suara.com - Bayi kembar Syahnaz Sadiqah memang bikin gemas banyak orang. Tak heran keduanya kerap mendapatkan hadiah dari orang-orang terdekat, termasuk sang tante, Nagita Slavina.
Baru-baru ini, Syahnaz mengunggah penampakan dua pasang sepatu bayi via Instagram Story. Ternyata, sepatu imut itu merupakan pemberian Nagita Slavina untuk kedua anaknya.
"Maaci Mama Gigiiii," tulis Syahnaz pada unggahannya sembari membubuhkan akun @raffinagita1717.
Rabu (11/3/2020) kemarin, akun Instagram @hermes_selebritii pun mengungkapkan harga sepatu bayi tersebut.
Baca Juga: Nagita Slavina Bicara Soal Tinggal Serumah dengan Keluarga Adik Raffi Ahmad
Bukan sembarang sepatu, rupanya itu adalah produk rumah mode papan atas Hermes. Harganya tentu saja tidak mudah, yakni mencapai lebih dari Rp2,6 juta per pasang.
Akun @hermes_selebriti juga menyebutkan jika sepatu itu hanya bisa dipakai untuk anak berusia 0-6 bulan. Artinya, bayi kembar Syahnaz yang lahir pada awal Januari lalu itu cuma dapat memakainya selama kurang dari empat bulan.
Mengetahui perbandingan antara harga sepatu dan lamanya pemakaian, warganet pun ribut. Kebanyakan mendadak curhat karena tidak mungkin ikutan membeli sepatu bayi semahal itu.
"Dipakainya bentar doang itu. Jiwa miskinku nggak terima," komentar salah satu warganet.
"Gue beli kado buat temen gue lahiran aja lihat-lihat di mothercare pas cek harganya Rp500 ribu langsung mundur teratur," komentar warganet lain.
Baca Juga: Bando Nagita Slavina Nyaris Rp 4 Juta, Warganet: Beli di Pasar Malam, yuk!
Warganet lainnya pun curhat, "Beli set makan bayi buat temen yang baru lahiran, pas cek harga Rp375 ribu, langsung balik kanan bubar jalan."
"Gue beli prewalker harga Rp100 ribu aja diomelin orang tua. Katanya buat apaan, buang-buang uang. Kaki anak bayi itu cepet gede. Kepakainya cuma bentar doang. Lha, ini Rp3 juta buat prewalker," tulis seorang warganet.
Banyak pula yang lagi-lagi hanya bisa terkagum-kagum dengan selera Nagita Slavina, termasuk saat memilihkan kado untuk keponakan tersayang.
"Beli sepatu kayak beli permen," celetuk seorang warganet.