"Dia belum mengambil tanggung jawab apa pun atas apa yang terjadi di salonnya atau apa yang dilakukan karyawannya, dia memblokir nomor saya sehingga saya tidak bisa menghubunginya karena itu saya bawa ke media sosial," jelas Melissa pada Kent Live.
Pemilik salon, Amanda Cavendish, mengklaim telah menerima lebih dari 700 pesan sejak pos itu beredar. Dia bahkan harus melaporkan dugaan pelecehan kepada polisi.
"Staf khawatir bahwa seseorang akan datang dan menyebabkan masalah, saya sudah membatalkan satu klien hari ini," jelasnya.
"Aku tidak ingin ada orang di sini yang terancam. Suamiku sedang bekerja di London, sakit parah. Dan polisi sekarang terlibat - semua karena satu orang mengeluh," lanjutnya.
Baca Juga: Rayakan HUT Ke-10, Angry Birds Luncurkan Mesin Pelampiasan Emosi