Suara.com - Kita disarankan untuk menjaga kebersihan tangan dan tidak menyentuh wajah sendiri sebagai antisipasi penyebaran virus corona Covid-19.
Tapi saat melakukan yoga di tempat gym, beberapa gerakan justru membuat wajah kita menempel pada matras yang telah digunakan banyak orang. Sulit dipastikan berapa banyak keringat menetes di atasnya, kan? Lalu pernahkah kamu berpikir bahwa hal tersebut juga dapat membuatmu tertular virus?
Kabar baiknya, seorang profesor kedokteran dan direktur Divisi Penyakit Menular di Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins, Dr. David Thomas, mengatakan bahwa kekhawatiran tersebut belum tentu terjadi.
Dibanding area olahraga seperti gym, tempat ibadah seperti gereja justru lebih berpotensi menularkan virus.
Baca Juga: Chrissy Teigen Berbagi Cerita Sulitnya Masa Depresi Pascapersalinan
Di gereja, kata Thomas, orang-orang lebih mungkin berjabat tangan dan berada dalam jarak yang lebih dekat dibanding saat berada di gym.
Thomas juga menjelaskan bahwa keringat tidak dapat menularkan virus. Hanya saja, kontak tidak langsung yang intens seperti penggunaan barbel secara bergantian dapat menimbulkan masalah terkait Covid-19.
Karena alasan itu pula, salah satu pusat gym di Washington berusaha meningkatkan kualitas kebersihan. Langkah-langkah tambahan termasuk mendisinfeksi semua area klub seperti di rumah sakit juga dilakukan.
Mereka juga meminta instruktur yoga untuk tidak melatih gerakan yang memungkinkan terjadinya kontak kulit ke kulit.
Melansir dari New York Times, Brian Cooper, kepala eksekutif YogaWorks, meyakinkan anggota gym-nya bahwa pusat olahraga tersebut telah terjaga fasilitasnya dan menjadi lingkungan yang aman bagi semua orang.
Baca Juga: Manis Banget! Bilang Dilarang Pelihara Kucing, Tapi Bikin Pengumuman Begini
Dokter David Thomas menyarankan agar saat di gym sebaiknya membawa botol minum dan tisu sendiri. "Saya akan tahu bahwa saya membawa tisu yang tepat dengan konsentrasi alkohol yang pas," kata Thomas.