Suara.com - Makanan pedas memang menggoda dan bikin ketagihan. Banyak orang tetap makan yang pedas-pedas meski sebelumnya telah mengaku kapok kepedasan.
Namun, tahukah kamu jika sensasi pedas di lidah sebenarnya adalah bentuk luka dan rasa sakit?
"Fess, dari sudut panjang biologis, pedas tidak termasuk di indera pengecap, tapi masuk golongan rasa sakit," ungkap seorang warganet via akun Twitter @FOODFESS2, Kamis (5/3/2020).
"Rasa pedas tidak dirasakan pada reseptor manis, pahit, asam, asin, dan gurih yang ada pada indera pengecapan manusia. Tapi dirasakan oleh reseptor vanilloid," lanjutnya.
Baca Juga: Kentang Goreng Ini Bertabur Bubuk Mala, Pencinta Pedas Berani Coba?
Hingga Kamis sore, cuitan itu setidaknya sudah mendapatkan 1,7 ribu retweets dan lebih dari 7 ribu likes. Banyak pula warganet yang meninggalkan beragam komentar mereka.
"Rasa sakit yang enak," tulis seorang warganet.
"Kata guru les biologiku dulu, pedas itu akan melukai lidah dan ada senyawa morfin dalam tubuh kita yang keluar saat kita luka. Morfin itu senyawa narkoba yang secara alami ada di tubuh. Makanya pedes itu bikin nagih," komentar warganet lain.
"Ya, gue memang masokis. Mencintai rasa sakit dari pedas," tulis yang lainnya.
Ada juga yang malah mendadak melontarkan curhat colongan saat membalas unggahan tersebut.
Baca Juga: Bu Eva Spesial Sambal Tawarkan 30 Jenis Saus Pedas, Icip Satu-satu!
"Makanya rasa disakiti juga nagih. Udah tahu disakiti mulu, dicuekin, tak dianggap, masih juga ngejar," komentar salah satu warganet.
"Pantes udah nggak kaget kalau disakitin," imbuh warganet lain.
Apapun itu, penggemar makanan pedas pasti setuju kalau sensasi kepedasan itu memang bikin ketagihan. Iya, kan?