Suara.com - Belakangan ini TikTok menjadi viral di berbagai kalangan masyarakat Indonesia. Mulai dari artis hingga orang biasa, semua ramai-ramai membuat konten video kreatif yang disuguhkan aplikasi ini.
Namun, sama seperti media sosial lainnya, Tiktok pun tak lepas dari bahaya perundungan ataupun bahaya lainnya yang ada di jagat maya.
Utari Hues, salah satu kreator TikTok dan juga pendiri Komunitas Sudah Dong, mengimbau para pengguna lainnya untuk lebih memfokuskan membuat konten yang kreatif.
"Intinya, jangan bikin konten yang merugikan orang lain. Selagi kita bisa kayak memberi pengetahuan atau hiburan, itu nggak apa-apa," katanya kepada Suara.com di sela-sela acara Kampanye 'Sama-sama Aman, Sama-sama Nyaman' di Kota Kasablanka, Minggu (1/3/2020).
Baca Juga: Positif Virus Corona, WNI di Taiwan Ini Malah Main TikTok
Apa saja konten kreatif? Utari menyebut bisa saja berupa meme, komedi, kehidupan sehari-hari yang menghibur, atau dance yang menghibur sembari berolahraga.
Bahkan konten kreatif seperti membuat barang-barang homemade dari bahan bekas juga bisa dilakukan di TikTok. Tentunya konten apapun yang kreatif akan membawa pada lingkungan yang positif, tegasnya.
Ia juga menyarankan bagi para kreator dan pengguna TikTok untuk memilih dan melihat konten-konten yang baik dan positif. Bisa meminta pendapat teman soal konten apa yang akan dibuat, dan yang paling penting jangan sekadar mau viral.
"Bikin ide yang lebih kreatif, jangan sekedar mau viral terus tiba-tiba membahayakan teman atau keluarga sendiri, atau diri sendiri. Jadi harus lebih berpikir baik-baik. Lihat konten yang positif," imbuh dia lagi.
Baginya, pengguna dan kreator TikTok saat ini sudah cukup kreatif. Namun tentu menyoal cyber bullying ini masih perlu digalakkan untuk mencegahnya terjadi di kemudian hari.
Baca Juga: Gubernur Santai Saja, saat Banjir, Warga Jakarta Masih 'Happy' Main TikTok
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kebijakan Publik TikTok Indonesia, Donny Eryastha, menambahkan bahwa TikTok adalah platform bagi siapapun unyuk mengekspresikan kreativitasnya. Maka perlu juga bagi kita untuk lebih mengedukasi diri mengenai hal ini sebelum menggunakannya.
"Sebenarnya sudah banyak panduan-panduan dan sumber informasi yang ada. Ayo dibaca dan dipelajari fitur-fiturnya," pungkasnya.