Komunitas BIM Buktikan Bahwa Belajar Itu Menyenangkan

Sabtu, 29 Februari 2020 | 10:35 WIB
Komunitas BIM Buktikan Bahwa Belajar Itu Menyenangkan
Komunitas BIM (Belajar Itu Menyenangkan). (Instagram/@belajaritumenyenangkan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kemampuan membaca dan menulis menjadi hal dasar dalam pendidikan. Tapi tingkatan pendidikan ternyata tidak menjamin kemampuan itu bisa dimiliki setiap anak. Dan Komunitas Belajar Itu Menyenangkan (BIM) menemukan bahwa ada sejumlah anak kelas 5 dan 6 SD di Desa Sukaraja, Kabupaten Bekasi, justru belum mampu baca tulis.

Prihatin dengan kondisi tersebut, Komunitas BIM yang memang fokus pada permasalahan sosial di wilayah Kabupaten Bekasi itu kerap mengajak anak-anak tersebut melakukan kegiatan belajar yang menyenangkan.

Menurut Ketua BIM Nofita Puji, persoalan sistem sekolah yang menjadi menyebab kemampuan murid-murid tersebut tidak seperti anak seusinya.

"Ada tiga anak kelas 5 dan 6 SD di kelas BIM yang belum bisa baca tulis. Mereka sebenarnya sekolah formal, tapi guru di sekolahnya itu ada masalah dengan kepala sekolah jadi kegiatan belajar mengajar nggak efektif," kata Nofita kepada Suara.com beberapa waktu.

Baca Juga: Komunitas Orami, Tempat Para Moms Berbagi Informasi dan Menangkal Hoaks

Komunitas BIM (Belajar Itu Menyenangkan). (Instagram/@belajaritumenyenangkan)
Komunitas BIM (Belajar Itu Menyenangkan). (Instagram/@belajaritumenyenangkan)

Dengan mengajar anak-anak tersebut sambil bermain, BIM akhirnya berhasil menarik anak-anak tersebut agar bisa belajar baca tulis. Meski awalnya malu karena harus satu kelas dengan siswa kelas 1 SD.

"Kita nggak bisa kalau paksa mereka. Jadinya kita pakai pendekatan persuasif, kita ajak main dulu," jelas Nofita.

Tak hanya belajar, BIM juga ingin mengampanyekan bahwa berbagi dengan sesama manusia juga adalah hal yang menyenangkan. Menurut Nofita, transfer ilmu merupakan berbagi paling murah yang bisa dilakukan.

Komunitas BIM (Belajar Itu Menyenangkan). (Instagram/@belajaritumenyenangkan)
Komunitas BIM (Belajar Itu Menyenangkan). (Instagram/@belajaritumenyenangkan)

"Tapi nggak ada salahnya juga kalau memang sedang ada sedikit rezeki kita berbagi materil dengan sesama. Makanya di BIM, selain belajar, juga kita buat 'Sabu-sabu'," katanya.

Nofita menjelaskan, sabu-sabu merupakan singkatan dari satu bulan satu bungkus. Lewat donasi yang diberikan orang-orang, BIM membagikan nasi bungkus kepada kaum marjinal seperti pemulung, gelandangan, hingga tuna wisma.

Baca Juga: Ubah Sampah Jadi Produk Bernilai Bersama Komunitas Darlingqu

Nofita ingin BIM bisa menjadi wadah bagi siapa pun yang ingin berbagi namun tidak memiliki waktu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI