Suara.com - Konser hologram Whitney Houston baru saja dihelat di Sheffield, Inggris, pada Selasa (25/2/2020) waktu setempat. Melansir CNN, konser bertajuk The Whitney Houston Hologram Tour ini dibuat oleh manajemen Whitney Houston dan BASE Hologram.
Sebagai pagelaran pertama, konser ini berlangsung sukses. Sang diva tampil bentuk hologram bersama band pengiring, penari latar, dan penyanyi nyata.
Layaknya konser musik, konser hologram ini juga sukses membius penonton dengan single hits Whitney Houston, antara lain 'How Will I Know', 'Greatest Love of All', dan 'I Wanna Dance With Somebody'.
Ketika membawakan lagu 'I'm Every Woman', Whitney tampil dalam balutan kemeja putih dan ripped jeans yang dilapisi outer terang. Penampilannya terlihat sangat nyata di atas panggung.
Baca Juga: Cover Lagu Whitney Houston, Gadis Asal Cirebon Juara The Voice of Germany
Hologram mendiang Whitney yang meninggal delapan tahun silam ini menutup aksi panggungnya dengan lagu hits berjudul 'I Will Always Love You'.
Rupanya, konser ini menuai banyak kritik karena dianggap sebagai bentuk eksploitasi terhadap sang diva.
Para kritikus musik menilai konser hologram hanyalah cara sebagian orang untuk mengeruk keuntungan atas karya Whitney Houston.
"Seperti yang akan dikatakan penggemar film horor kepada Anda, menghidupkan orang mati tidak akan pernah berhasil," tulis kritikus musik Alum Palmer.
Alum juga menyayangkan, sosok Whitney Houston dipenuhi dengan eksploitasi, bahkan setelah kematiannya.
Baca Juga: Tur Dunia Hologram Whitney Houston Siap Digelar pada 2020
"Biarkan bintang yang telah tidur ini untuk tetap berbaring," jelasnya.