Cafe Sawah Pujonkidul Malang, Sensasi Makan di Kaki Gunung

Jum'at, 28 Februari 2020 | 10:37 WIB
Cafe Sawah Pujonkidul Malang, Sensasi Makan di Kaki Gunung
Cafe Sawah Pujonkidul Malang. (Suara.com/Dini Afrianti Efendi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bagi mereka yang hidup di hiruk-pikuk perkotaan, seringkali merindukan suasana tenang, tentram, menikmati angin semilir khas pegunungan, ditambah sajian makan khas daerah tersebut. Ah, membayangkannya saja sudah bikin perut keroncongan.

Tapi, bingung dimana dan mau kemana? Nah, kamu bisa mengunjungi Cafe Sawah, sebuah tempat makan yang menjanjikan sejuknya semilir angin di kaki bukit pegunungan Pujon Kidul, atau tepatnya di Desa Pujonkidul, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Makan tidak hanya sekedar makan, suasana dan pemandangan cantik juga membuat kita betah berlama-lama di sini. Spot foto menarik juga membuat kita tidak akan kehabisan stok foto untuk dipajang di media sosial.

Baca Juga: Ke Alun-alun Wisata Batu Malang? Ini Makanan yang Harus Dicoba!

Menu di Cafe Sawah Pujonkidul Malang. (Suara.com/Dini Afrianti Efendi)
Menu di Cafe Sawah Pujonkidul Malang. (Suara.com/Dini Afrianti Efendi)

Beragam sajian makanan juga disajikan di tempat ini dari mulai camilan, minuman ringan, kopi, hingga makanan berat. Nah, khusus untuk makanan berat di sini disajikan secara prasmanan loh.

Uniknya lagi, semua makanan yang disajikan merupakan hasil perkebunan warga, dari mulai nasi jagung, bakwan jagung, telur ceplok, mendol tempe, mendol kentang, oseng manisah, urap-urap, sambal klotok, hingga ayam bumbu bali. Semuanya diolah dari hasil perkebunan dan peternakan warga sekitar, jadi dijamin fresh.

Cafe Sawah Pujonkidul Malang. (Suara.com/Dini Afrianti Efendi)
Cafe Sawah Pujonkidul Malang. (Suara.com/Dini Afrianti Efendi)

Karena diambil secara prasmanan, maka harganya juga akan mengikuti apa yang kita ambil dalam satu piring nasi. Adapun harganya nasi dan lauk pauknya berkisar antara Rp 1.000 hingga Rp 8.000 untuk sepotong ayam krispy. Jadi, makanmu bisa sesuai budget.

Nah, untuk minumnya, di tempat makanan berat di sediakan teh manis panas dan dingin, juga ada es jeruk yang kita tuang sendiri ke gelas. Setelah memastikan apa yang kita ambil, barulah dibawa ke kasir untuk dibayar.

Untuk makanan beratnya, rasanya cukup legit. Jika biasanya makanan di tanah Jawa cenderung manis, tapi di Cafe Sawah disajikan dengan rasa yang pas, dan sambal klotoknya yang pedas. Apalagi nasi jagungnya, bikin yang makan jadi cepat kenyang, membuat kamu jadi enggan jajan lebih banyak.

Baca Juga: Unik, Korek dan Asbak Berkonsep Liar di Pasar Wisata Kota Batu Malang

Sedangkan untuk makanan kecil, seperti camilan dan minuman ringan hingga kopi ala barista, kita bisa memesannya langsung kepada pelayan yang hilir mudik di area cafe sawah. Jangan lupa minta mereka membawa menunya ya.

Berkonsep Desa Wisata

Oh iya, karena tempat ini berkonsep desa wisata, maka masuk tempat ini harus membayar tiket masuk Rp 8.000 per orang dengan tiket parkir motor Rp 5.000. Dari tiket masuk itu, per orang akan mendapat voucher sebesar Rp 5.000 yang bisa ditukarkan sebagai potongan di tempat makan, hingga digunakan membeli penganan oleh-oleh khas Desa Pujonkidul.

Ibadur Rohman dan Tujuh Sekawan, Pahlawan Muda Desa Wisata Pujon Kidul Malang. (Suara.com/Dini Afrianti Efendi)
Ibadur Rohman dan Tujuh Sekawan, Pahlawan Muda Desa Wisata Pujon Kidul Malang. (Suara.com/Dini Afrianti Efendi)

"Kita tidak terbiasa dengan hal-hal baru, sama ketika ngomong tentang wisata, wisata yang ber-mindset di pikiran kami adalah wisata buatan, contoh Jatim Park. Sedangkan desa, dana darimana dapat hal-hal seperti itu. Tapi ternyata konsep wisata yang dibikin seperti ini jauh dari hal-hal seperti itu, yang kita jual adalah kearifan lokal," ujar Samsul Hadi, Ketua POKDARWIS, Kelompok Sadar Wisata Desa Pujon Kidul di Cafe Sawah kepada Suara.com beberapa waktu lalu.

Lokasi ini sudah dibuka sejal pukul 08.00 hingga 22.00 WIB. Dan bagi yang ingin menikmati senja, pemandangan terbagus di tempat ini adalah sore hari antara pukul 16.00 hingga 18.00 WIB.

Cafe Sawah Pujonkidul Malang. (Suara.com/Dini Afrianti Efendi)
Cafe Sawah Pujonkidul Malang. (Suara.com/Dini Afrianti Efendi)

Tak habis pikir juga, semua pelayan, tenaga kerja, hingga penjual makanan oleh-oleh di tempat ini adalah warga asli Pujonkidul, dan Cafe Sawah tidak terima tenaga kerja dari luar. Begitu juga dengan buah tangan seperti apel Malang, hingga makanan yang diperjualbelikan adalah hasil bumi di desa.

"Sebenarnya ini komitmen bersama ketika kita disini basic-nya hanya berpendidikan di bawah standar, kita tidak berani mendatangkan orang seperti itu. Karena apa? Ketika mereka datang ke sini, otomatis mereka mendatangkan tenaga ahli, ketika mereka mendatangkan tenaga ahli, ya kami hanya jadi tukang sapu di desa kami sendiri," ujar Ibadur Rohman, Direktur Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sumber Sejahtera Desa Pujonkidul.

Jadi, kalau ke Malang jangan lupa ya mampir ke Cafe Sawah Pujonkidul untuk memberdayakan masyarakat desa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI