Dibantu Chef Arnold, Dua Putra Jokowi Nekat Terjun Jadi Pengusaha Batubara

Kamis, 27 Februari 2020 | 06:00 WIB
Dibantu Chef Arnold, Dua Putra Jokowi Nekat Terjun Jadi Pengusaha Batubara
Gibran, Kaesang dan Arnold Poernomo dalam peluncuran gerai Gaaram di Jakarta (Suara.com/Lilis Varwati)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ayam biasanya disajikan sebagai lauk saat makan. Namun stigma itu seakan tak memengaruhi Gaaram, brand gerai makanan yang diprakarsai Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, dalam menghadirkan menu makanan campur batubara.

Lewat tagline 'Revolutioned Indonesian Street Snacks', Gaaram  menawarkan menu ayam goreng batubara sebagai cemilan. Meski begitu, kedua putra Presiden Joko Widodo tersebut mengklaim tak berarti menu ayam goreng batubara tak cocok untuk dimakan bersama nasi hangat.

"Menu andalan Gaaram, ayam goreng batubara, dibalut dengan tepung yang mengandung activated charcoal serta bumbu rahasia kreasi chef Arnold Poernomo. Sebelum kemudian digoreng dan disajikan di atas nasi jeruk yang wangi," papar CEO Gaaram Putra Kharisma dalam konferensi pers di Summarecon Mal Serpong, Tangerang, Rabu (26/2/2020).

Ayam Goreng Batubara dari Gaaram (Suara.com/Lilis Varwati)
Ayam Goreng Batubara dari Gaaram (Suara.com/Lilis Varwati)

Menu ayam dipilih lantaran dianggap telah menjadi komoditas utama masyarakat Indonesia. Sehingga diharapkan konsep ini bisa diterima dengan mudah.

Baca Juga: Gegar Otak karena Skull Breaker Challenge, Uji Coba Vaksin Corona Covid-19

Bahan Charcoal atau arang, tak hanya digunakan pada ayam goreng. Bekerjasama dengan brand minuman Goola, Gibran dan Kaesang juga menyajikan menu andalan kopi batubara dan kopi gula aren menggunakan coco foam dan charcoal

"Kami ingin manisnya Goola terasa lebih terasa nikmat saat dipasangkan dengan menu ayam Gaaram yang gurih dan menggiurkan," ucap Gibran pada kesempatan yang sama.

Dengan dibukanya outlet pertama Gaaram dan Goola di Mall Summarecon Serpong itu, Gibran menegaskan bahwa dirinya berniat membuat brand lokal Indonesia tidak kalah saing dengan brand luar negeri.

"Kita ingin brand Indonesia bisa lebih diterima lagi. Mulai berani masuk mal agar gak dianggap remeh brand luar negeri," ucapnya.

Baca Juga: Geger Pasien Tewas Kena Corona, Dinkes Semarang: Tidak Benar, Itu Pneumonia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI