Suara.com - Catatan harian seorang gadis asal Kota Wuhan menjadi viral karena menceritakan hari-demi hari yang ia lalui selama berjuang melawan virus tersebut.
Bak buku harian, unggahan gadis yang tak diketahui identitasnya ini sanggup menguras emosi warganet. Tak sedikit warganet yang mengaku ikut sedih membaca unggahannya.
Melansir laman Bored Panda, curhatan wanita ini viral dengan nama "Diary of a girl in Wuhan". Berikut isi unggahan ini yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.
23 Januari
Baca Juga: Bedah Hamil Karena Berenang Sekolam dengan Pria, Video Sarjana Sperma Viral
Mereka mengkarantina kota (Wuhan), aku sangat takut. Kami butuh bantuan, ibuku semakin sakit.
26 Januari
Ibu menelepon, berkata rumah sakit tempatnya dirawat merujuknya ke Jinyintan (rumah sakit khusu untuk penyakit menular). Aku tak yakin ini adalah berita baik.
28 Januari
Ibu sudah pergi (meninggal), jangan balas, jangan juga sukai unggahan ini. Aku sedang dalam suasana hati yang buruk.
Baca Juga: Viral Foto Mengharukan Bapak Cium Anak dari Atas Pagar, Ini Ceritanya
29 Januari
Menunggu ayah menyelesaikan CT scan dan tak tahu berapa lama ini akan memakan waktu. Sambil jongkok di samping trotoar, aku tak pernah merasa lebih sedih dari saat ini. Rasanya ini sangat tidak berdaya selama hidupku. Ini lebih buruk dari patah hati tapi aku harus mendampinginya hingga akhir.
2 Februari
Membantu ayah periksa ke rumah sakit hari ini seperti yang aku lakukan ketika menemani ibuku pada tanggal 24 kemarin. Saat itu hari tengah hujan lebat. Aku harap aku memiliki kesempatan terakhir yang cukup baik dengannya.
Hari ini gerimis dan ayah menyuruhku menjauh darinya dan berkata padaku untuk tak mengunjungi lagi.
4 Februari
Aku memimpikan ibu. Dia tak ada dalam mimpi tapi aku tetap mencarinya dan bertanya pada setiap orang: apakah kamu melihat ibuku? Ibu tak tahu ayah sakit, aku terus mencarinya.
Kemarin
Gagal pernafasan adalah cara yang begitu kejam untuk mati. Ibu, maukah kamu membawa ayah ke surga di mana dia bisa bernapas dengan bebas? Dan jangan khawatir denganku. Hari ini aku minta ayah untuk mengingat wajahku, suaraku.
Ketika aku masih kecil, kamu berkata jika aku tersesat, kamu akan datang untuk menemukanku dan dengan tanda lahir di tubuhku, kamu akan tahu aku adalah anakmu. Aku tahu ketika kita bertemu lagi, kamu akan langsung mengenaliku.
20 jam yang lalu
Ayah, aku kehilanganmu. Kamu pergi dan bertemu dengan ibu sekarang dan tunggulah aku bergabung bersama kalian. Kita akan pulang bersama.
12 jam yang lalu
Aku sangat takut, aku juga terinfeksi.
Setelah ia mengunggah cerita terakhir, banyak warganet yang mencari keberadaannya untuk memberi pertolongan. Dari kabar terakhir yang didapat dari sahabatnya, wanita ini sedang dalam perawatan di rumah sakit.