Menunggu ayah menyelesaikan CT scan dan tak tahu berapa lama ini akan memakan waktu. Sambil jongkok di samping trotoar, aku tak pernah merasa lebih sedih dari saat ini. Rasanya ini sangat tidak berdaya selama hidupku. Ini lebih buruk dari patah hati tapi aku harus mendampinginya hingga akhir.
2 Februari
Membantu ayah periksa ke rumah sakit hari ini seperti yang aku lakukan ketika menemani ibuku pada tanggal 24 kemarin. Saat itu hari tengah hujan lebat. Aku harap aku memiliki kesempatan terakhir yang cukup baik dengannya.
Hari ini gerimis dan ayah menyuruhku menjauh darinya dan berkata padaku untuk tak mengunjungi lagi.
Baca Juga: Bedah Hamil Karena Berenang Sekolam dengan Pria, Video Sarjana Sperma Viral
4 Februari
Aku memimpikan ibu. Dia tak ada dalam mimpi tapi aku tetap mencarinya dan bertanya pada setiap orang: apakah kamu melihat ibuku? Ibu tak tahu ayah sakit, aku terus mencarinya.
Kemarin
Gagal pernafasan adalah cara yang begitu kejam untuk mati. Ibu, maukah kamu membawa ayah ke surga di mana dia bisa bernapas dengan bebas? Dan jangan khawatir denganku. Hari ini aku minta ayah untuk mengingat wajahku, suaraku.
Ketika aku masih kecil, kamu berkata jika aku tersesat, kamu akan datang untuk menemukanku dan dengan tanda lahir di tubuhku, kamu akan tahu aku adalah anakmu. Aku tahu ketika kita bertemu lagi, kamu akan langsung mengenaliku.
Baca Juga: Viral Foto Mengharukan Bapak Cium Anak dari Atas Pagar, Ini Ceritanya
20 jam yang lalu