Bukan tanpa alasan, saat itu tak ada antrean lain. Ditambah, Rob berasumsi jika berada di kamar mandi selama 10 menit bukan hal aneh.
Tanpa rasa curiga, Rob Allam pun melanjutkan aktivitas bersih-bersih dan berganti pakaian. Namun, ketukan di pintu kamar mandi terdengar lagi.
"Aku bertanya pada mereka, tolong jelaskan apa kesalahanku, dan pramugara yang sudah cukup tua benar-benar ramah dan sopan," ujar dia.
Usut punya usut, penumpang khawatir karena Rob mempunyai penampilan seperti keturunan Arab. Selain itu, mereka juga cemas karena seorang teroris biasanya akan bersih-bersih, bercukur, dan berganti baju sebelum melakukan aksinya.
Baca Juga: Hot Mommy, Gaya Seksi Jennifer Bachdim di Pantai Bikin Panas Dingin
"Aku sedikit tertawa karena syok, tapi rasanya juga sulit untuk menerima karena aku dianggap sebagai teroris."
Untunglah, Rob lantas menunjukkan ponselnya yang berisi undangan bertemu investor sekaligus pesan dari pacarnya yang tinggal di Amerika. Para awak kabin pun percaya dan segera meminta maaf.
"Aku cuma tidak menyangka jika menggunakan kamar mandi bisa membuat khawatir. Orang-orang yang banyak bepergian untuk bekerja sepertiku memakai kamar mandi untuk menyegarkan diri, dan selama kau tidak berlama-lama, itu bukan masalah," katanya.