Asyik Cukur Jenggot di Pesawat, Pria Ini Malah Disangka Teroris

Minggu, 23 Februari 2020 | 08:15 WIB
Asyik Cukur Jenggot di Pesawat, Pria Ini Malah Disangka Teroris
Ilustrasi penumpang pesawat. (Pixabay/StockSnap)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tak ada seorang pun yang mau disangka sebagai teroris di pesawat. Pasalnya, segala sesuatu yang berhubungan dengan aksi terorisme di pesawat biasanya berujung hukuman berat.

Sayang, hal tidak menguntungkan tersebut justru dialami pria satu ini. Gara-gara mencukur jenggot di pesawat, penumpang bernama Rob Allam itu nyaris apes.

Dirangkum dari The Sun, Rob Allam adalah penumpang pria yang terbang dari London ke Colorado, Amerika Serikat untuk kepentingan pekerjaan.

Hendak bertemu beberapa investor di bandara, pria ini pun memutuskan menggunakan durasi penerbangan yang panjang dalam bersiap-siap.

Baca Juga: Hot Mommy, Gaya Seksi Jennifer Bachdim di Pantai Bikin Panas Dingin

"Itu adalah penerbangan 9 jam dan orang-orang sudah tidur, jadi kupikir itu waktu yang tepat untuk berganti baju, aku tidak ingin terlalu lama di kamar mandi jika ada antrean," ungkapnya.

"Aku membawa ranselku yang berisi peralatan mandi dan pakaian untuk berganti," tutur dia kemudian.

Ilustrasi Mencukur Jenggot (Pixabay/Hans)
Ilustrasi Mencukur Jenggot (Pixabay/Hans)

Singkat cerita, Rob Allam lantas membersihkan diri, menyisir rambut, menyikat gigi, hingga mencukur jenggotnya yang sudah panjang di kamar mandi pesawat.

Namun, baru lima menit di dalam, seseorang telah mengetuk pintu kamar mandi. Rob pun menyebut dia akan segera keluar dan melanjutkan kegiatan bersih-bersihnya.

Beberapa menit kemudian, awak kabin kembali mengetuk pintu. Ketika dibuka, Rob menyebutkan jika ketiga awak kabin terlihat cemas.

Baca Juga: Kucing Masuk Starbucks Disuruh Keluar, Tumblr Meongnya Ketinggalan?

"Saat aku bertanya, mereka menjelaskan ada penumpang yang khawatir karena melihat seorang pria masuk ke kamar mandi dengan tas. Tapi aku tak paham, jadi aku hanya tertawa."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI