Suara.com - Siapa yang tak tergoda dengan kesegaran dari seporsi lotis. Lotis sendiri merupakan kuliner khas Indonesia yang terdiri dari buah-buahan mentah yang dipotong agak besar dan biasanya disantap menggunakan sambal gula jawa.
Lotis biasanya dijajakan fresh oleh si penjual menggunakan gerobak. Namun, tak jarang kini banyak lotis yang sudah dikemas dalam plastik dan dijual di pinggir jalan.
Bicara soal lotis, belum lama ini ada pengalaman kocak sekaligus miris yang dialami oleh seorang netizen. Netizen ini awalnya merasa kasihan, karena melihat anak kecil di pinggir jalan menjual lotis yang sudah dikemas dalam bungkus mika.
Harga lotis tersebut Rp 8 ribu per satu wadahnya. Karena iba, seorang ibu akhirnya membeli lotis tersebut dan memberikan uang Rp 10 ribu. Si pembeli mengatakan bahwa uang kembalian Rp 2 ribu yang seharusnya diterima dirinya tidak usah dikembalikan.
Baca Juga: Manfaat Timun yang Jarang Diketahui, Atasi Sepatu Kotor hingga Bunyi Engsel
Awalnya lotis ini terlihat penuh dari tampilan depan. Ada buah seperti pepaya, bengkoang, hingga nanas. Namun, betapa terkejutnya si pembeli ketika melihat bagian dalam atau belakang kemasan lotis tersebut.
"Tadi kan pengen beli ini ya, gara-gara yang jual adek-adek kasihan, harganya Rp 8 ribu, aku kasih Rp 10 ribu nggak usah kembalian. Dan ternyata, timun-timun tok bawahnya, gede banget Ya Allah," sebut si pembeli dikutip dari akun Instagram @receh.id, Senin (17/02/2020).
Bukan benar-benar berisi buah-buahan, rupanya lotis tersebut diganjal timun berukuran besar agar isinya terlihat penuh. Timun tadi dipotong ukuran besar untuk menyangga buah-buahan lain seperti pepaya, nanas, dan bengkoang.
Sontak, tampilan lotis diganjal timun agar tampak penuh ini mendadak jadi sorotan warganet. Tidak sedikit yang tertawa sekaligus miris ketika melihat lotis tersebut.
"Adeknya sebenarnya bukan jualan, cuma prank," sebut salah seorang warganet.
Baca Juga: Atasi Tukak Lambung hingga Cegah Kanker, Berikut 7 Manfaat Konsumsi Timun
"Aku ngakak banget tolong," imbuh warganet lainnya.