Kopi Susu vs Kopi Hitam, Mana yang Lebih Banyak Diminum Orang Indonesia?

Sabtu, 22 Februari 2020 | 14:43 WIB
Kopi Susu vs Kopi Hitam, Mana yang Lebih Banyak Diminum Orang Indonesia?
Ilustrasi minum kopi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kopi Susu vs Kopi Hitam, Mana yang Lebih Banyak Diminum Orang Indonesia?

Era sebelum generasi Milenial lahir, minuman kopi tidak sevariatif sekarang. Kopi hitam mungkin menjadi satu-satunya pilihan bagi penikmat minuman berkafein tersebut.

Seiring zaman, kopi hitam dipadukan dengan bahan-bahan lain hingga tercipta beragam kopi susu yang memanjakan lidah anak muda.

Kebiasaan konsumtif anak-anak muda juga ternyata membuat kopi susu lebih banyak dicari di kedai-kedai dibandingkan dengan kopi hitam. Hal itu pula yang dialami kafe 'Kopi Soe'.

Baca Juga: Perkenalkan Kopi Gandja, Kopi Nikmat Kekinian dari Biji Kopi Temanggung

"Orang pasti carinya kopi susu. Karena kalau kopi hitam kok pahit sih. Tapi kalau pecinta kopi beneran, bener-bener mereka gak mau dicampur apa-apa. Mereka maunya lebih milih si kopi hitam," kata Co-founder Kopi Soe, Syvia Surya di Jakarta, ditulis Sabtu (22/2/2020).

Meski kopi susu lebih banyak dicari, menurut Syvia, anak-anak muda saat ini tidak selalu menyukai rasa yang terlalu manis.

"Menurut aku sekarang anak-anak muda gak cuma mau yang manis doang sih. Banyak juga yang mulai kaya, 'ini kayanya kemanisan deh' dan rata-rata memang ciri khas kopi Soe tidak terlalu manis," katanya.

Co-founder Kopi Soe, Syvia Surya, bicara tentang tren kopi saat ini. (Suara.com/LilisVarwati)
Co-founder Kopi Soe, Syvia Surya, bicara tentang tren kopi saat ini. (Suara.com/LilisVarwati)

Mengenai tren kopi, Syvia melihat hal tersebut tidak akan pernah ada habisnya. Sebab produk yang menyasar untuk anak-anak muda harus siap untuk selalu melakukan hal inovasi.

"Kecenderungan anak muda suka terhadap inovasi. Mungkin kalau orang tua ngeliatnya 'ih apaan sih'. Tapi kalau anak muda makin dicampurin makin suka. Menurut aku, Tren kopi gak akan ada habisnya tergantung gimana kita sebagai brand memodifikasi dan menyesuaikan dengan tren yang ada saat ini," katanya.

Baca Juga: Rumah Kopi Sumsel, Cicipi Kopi Lokal di Pinggir Jembatan Ampera Palembang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI