Suara.com - Punya Cita Rasa Unik, Jamu Indonesia Berpotensi Besar untuk Mendunia
Jamu telah menjadi minuman khas masyarakat Indonesia dari generasi ke generasi. Sebagai negara yang kaya akan rempah-rempah, Indonesia sebenarnya sangat berpotensi menjadi produsen jamu hingga mancanegara.
Namun bukan hanya karena kekayaan rempah-rempah yang bisa membuat jamu Indonesia mendunia. Justru kombinasi dari berbagai bahanlah yang dinilai mampu menjadi daya jual yang tak dimiliki negara lain.
"Kalau kita ngomong kaya bahan rempahnya sendiri, iya memang bisa ditemukan di negara lain. Contoh kunyit di India ada, di China ada. Kencur juga ada, temulawak juga ada di negara lain. Namun yang perlu diingat, yang kita jual bukanlah bahan bakunya saja. Yang kita jual adalah jamu, ramuan yang bukan cuma kunyitnya tapi kombinasi antara kunyit dan asam," ucap pengusaha Cafe Jamu Jony Yuwono ditemui di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Kamis (20/2/2020).
Baca Juga: Ratusan WNI di Natuna Dipulangkan, Menkes Terawan: Jangan Lupa Minum Jamu
Menurut Jony, bahan seperti kunyit masih bisa ditemukan di negara Asia lain seperti India, China, Malaysia, dan Thailand. Namun di antara negara itu hanya Indonesia yang mencampurkan kunyit dengan asam. Sehingga menjadi jamu kunyit asam yang bisa dikonsumsi.
"Jadi kombinasi itu yang akan melahirkan cita rasa unik dan akan susah ditiru negara lain. Kalau kita ngomong kopi dan teh ya rata-rata di negara lain ada, rasanya tidak jauh dari itu. Kalau kita ngomong tentang rempah-rempah kita, itu akan jadi satu hal yang unik," katanya.
Bukan sekadar mencampurkan berbagai bahan baku, Jony mengatakan ramuan jamu Indonesia bahkan telah teruji melalui penelitian ilmiah dan terbukti menyehatkan tubuh.
"Menariknya penelitian tahun 2013 yang dilakukan Unicef mengatakan bahwa kurkuma kandungan berkhasiat dalam kunyit akan stabil dalam kondisi asam. Jadi leluhur kita mengkombinasikan kunyit dengan asam itu ada sebabnya dan itu bagus untuk menjaga kestabilan kunyit ketika dikonsumsi oleh tubuh bisa memberikan efek yang lebih baik," paparnya.
Baca Juga: Pemerintah Kembangkan Wisata Kebugaran dan Jamu Asli Indonesia, Kayak Apa?