Dampak Corona Covid-19, Kawasan Pecinan dan Restoran China Sepi Pengunjung

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 20 Februari 2020 | 12:07 WIB
Dampak Corona Covid-19, Kawasan Pecinan dan Restoran China Sepi Pengunjung
Kawasan Pecinan / Chinatown yang sepi pengunjung karena virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dampak Corona Covid-19, Kawasan Pecinan dan Restoran China Sepi Pengunjung

Virus Corona Covid-19 yang sedang mewabah di dunia berdampak pula pada sektor pariwisata, terutama restoran dan toko di kawasan Pecinan (Chinatown) yang sepi pengunjung.

Laman CNN melaporkan bahwa foto-foto kawasan Pecinan yang sepi terlihat di berbagai belahan dunia, termasuk Australia, Kanada, Amerika Serikat, dan Inggris yang telah melaporkan adanya kasus positif virus Corona Covid-19 di negaranya.

Sebagian restoran bahkan menempelkan papan pengumuman yang menyebut mereka membersihkan restoran dengan disinfektan setiap hari. Upaya ini dilakukan untuk menghilangkan kekhawatiran pengunjung terkait keamanan dan kebersihan restoran.

Baca Juga: Genjot Pariwisata di Tengah Virus Corona, Pemerintah Akan Beri Diskon

Namun ini ternyata belum cukup. Shark Fin House, sebuah restoran dim sum ternama di Melbourne, Australia, harus tutup untuk sementara waktu karena mengalami penurunan pemasukan hingga 80 persen.

Hal senada juga diakui oleh Ying Hou, pemilik restoran ShanDong Mama. Ia mengaku pemasukannya menurun hinga 50 persen sejak bulan Januari. Dikatakannya, pengunjung yang datang setiap hari bahkan bisa dihitung dengan jari.

"Saya pemilik usaha kecil, yang juga harus membayar sewa dan memberi makan keluarga. Saya berusaha melakukan yang terbaik, di tengah kondisi ini," tuturnya.

Penurunan pengunjung karena ketakutan akan virus Corona Covid-19 tidak hanya dialami oleh restoran China. Restoran Asia lainnya seperti Bia Hoi yang menyajikan menu Vietnam juga mengalami penurunan signifikan.

Kawasan Pecinan / Chinatown yang sepi pengunjung karena virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Kawasan Pecinan / Chinatown yang sepi pengunjung karena virus Corona Covid-19. (Shutterstock)

"Chinatown dan distrik Glen Waverley di Melbourne seperti kota hantu. Saya tidak berlebihan jika menyebut restoran-restoran akan gulung tikar jika ketakutan ini berlanjut," tulis sang pemilik Bia Hoi, Jerry Mai, dalam sebuah postingan Instagram.

Baca Juga: Virus Corona Hantam Industri Pariwisata, Ini Kata Angela Tanoesoedibjo

Jika dibiarkan, bukan tak mungkin stigma terhadap warga China dan keturunan Asia lainnya akan semakin memburuk. Agar tak terjadi, sejumlah aktivis di Australia mengampanyekan gerakan #IWillEatWithYou.

Gerakan yang dimotori grup GetUp! ini mengajak masyarakat untuk tidak takut makan di restoran China dan belanja di kawasan Pecinan.

"Panik yang terjadi karena virus ini sangat berdampak pada komunitas China dan Asia. Jika kita tidak melakukan aksi nyata, akan ada orang yang kehilangan pekerjaan dan kesejahteraannya terganggu," tulis kampanye tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI