Suara.com - Keseruan Belajar Budaya Jawa di Museum History of Java
Dikenal sebagai kota budaya nan kaya tradisi dan segudang destinasi wisata, Yogyakarta rasa-rasanya tak cukup jika hanya dijelajahi dalam satu kali kunjungan saja.
Bagi kalian yang sudah beberapa kali datang ke Kota Gudeg ini, tidak ada salahnya jika travelers mampir ke Museum History of Java.
Ketika melewati kawasan Sewon, Bantul, pandangan kami tertuju pada bangunan unik menyerupai yang piramid berwarna putih di sisi kiri jalan.
Baca Juga: Arca Ganesha Terbesar Lengkapi Museum Kaliasa Dieng
Memiliki halaman yang terbilang cukup luas, kami segera memarkirkan kendaraan dan masuk menuju pintu utama Museum History of Java. Di Museum History of Java, sudah ada seorang story teller yang siap mengantarkan kami berkeliling. Museum History of Java sendiri menyimpan banyak koleksi bersejarah, mulai dari patung hingga artefak dari masa lampau.
Dilansir dari Guideku, Museum History of Java sendiri, telah diresmikan sejak 5 Desember 2018 lalu. Meskipun terbilang baru, nyatanya, museum ini menyimpan banyak hal menarik yang berkaitan dengan kisah bersejarah di Pulau Jawa.
Valencia Natasya, salah seorang story teller menyebutkan bahwa setidaknya terdapat 200 lebih koleksi bersejarah di dalam Museum History of Java ini.
"Semua koleksi, seperti artefak, kemudian ada juga lentera dari abad 13 masa Kerajaan Majapahit, setidaknya koleksi di dalam Museum History of Java ini berjumlah 150 hingga 200," sebut Valencia, ketika menemani perjalanan kami, Jumat (14/2/2020) lalu.
Menariknya lagi, terdapat pula fasilitas Augmented Reality 3 Dimensi di Museum History of Java ini. Jadi, kita bisa melihat lebih dekat dan mendengarkan cerita detail tentang koleksi benda bersejarah di Museum History of Java.
Baca Juga: Dijamin Aman, Pengalaman Tinggal di Mars Bisa Dirasakan Lewat Museum Ini
Tak seperti museum lainnya, bak mesin waktu, di sini kami bisa melihat langsung berbagai hal dari masa lampau menggunakan teknologi kekinian.